Kategori: Cerita

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Mampukah Jack Brown Jaga Konsistensi Bersama Timnas U-19?

Jack Brown tak kunjung diberi kesempatan memadai oleh Shin Tae-yong selama TC di Kroasia. Pada Minggu (11/10) Brown membuktikan kualitasnya dengan memborong dua gol ke gawang Makedonia Utara.

Dayot Upamecano, Bintang Selanjutnya di Skuad Perancis

Selain unggul dalam hal pertahanan, Dayot Upamecano juga piawai mendribel bola dan memiliki visi operan yang baik.

Dibuang Chelsea, Diandalkan Timnas Inggris

Declan Rice dilepas Chelsea pada usia 14 tahun. Ia kemudian menjadi pemain esensial West Ham United dan Timnas Inggris asuhan Gareth Southgate.

Ernesto Carpio-Tirado, Pesulap Keberuntungan Timnas Peru

Timnas Peru memiliki pesulap sebagai staf ruang ganti. Sejak 2016, Ernesto Carpio-Tirado aktif menghibur penggawa Peru dan memberi mereka kartu-kartu keberuntungan.

Bangkitnya Luis Muriel, Bagian “Koneksi Atalanta” yang Berharga untuk Timnas Kolombia

Luis Muriel sempat dihardik Franscesco Guidolin, pelatihnya di Udinese karena "kelebihan berat badan". Namun, Muriel berhasil bangkit dan kini menjadi penyerang haus gol di Atalanta.

Pesona Ansu Fati di Kancah Sepakbola Spanyol dan Dunia

Setahun setelah memecahkan rekor pencetak gol termuda Barcelona, Ansu Fati memecahkan rekor pencetak gol termuda Timnas Spanyol.

Ruben Dias, Diktafon Lini Belakang Portugal

“Dia [Ruben Dias] tidak bisa diam satu detik pun ketika laga berlangsung. Dia berbicara selama 90 menit, tidak berhenti."

Transformasi Joshua Kimmich: Aset Berharga Timnas Jerman

Sejak dilepas VfB Stuttgart, Joshua Kimmich bertransformasi jadi pemain serba bisa. Ia sanggup memenuhi peran berbeda-beda di bawah Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Niko Kovac, dan Hansi Flick.

Elkan Baggott: Amunisi Tambahan di Jantung Pertahanan Timnas U-19

Hadirnya Elkan Baggott membuat pilihan Shin Tae-yong di lini belakang semakin beragam dan meningkatkan persaingan antarpemain.

Garra Charrua: Identitas Sepakbola Uruguay

Identitas sepakbola Uruguay lekat dengan Garra Charrua. Spirit "meraih yang mustahil" tersebut mengantar La Celeste mendominasi sepakbola pada 1930-an.