Kepastian Jadwal Liga sebagai Hal Krusial

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Kepastian Jadwal Liga sebagai Hal Krusial

Bagaimana jika kesebelasan yang akan berlaga di sebuah liga sudah melakukan pra-musim tetapi belum ada jadwal yang pasti tentang kapan kick-off dilaksanakan? Ya, lagi-lagi hal itu terjadi di kasta tertinggi sepakbola kebanggan kita, Indonesian Super League.

Kick-off ISL yang semula direncanakan akan bergulir 1 Februari diundur oleh PT Liga Indonesia (PT LI) menjadi 20 atau 21 Februari 2015. Ya, itu pun masih ada kata “atau”, alias opsional. Dengan kata lain masih belum pasti tanggal berapa persisnya dimulai. Meski keputusan kemudian (akhirnya) dibuat yaitu partai pembuka digelar 20 Februari antara Persib melawan Persipura saja, sisanya besoknya lagi.

Selain itu juga PT LI juga menentukan 1 Februari 2015 sebagai final Inter Island Cup (IIC) yang sudah diundur kurang lebih selama satu tahun. Ya, satu tahun. Final pra-musim 2014 justru digelar pada 2015, menjelang musim 2015. Bahkan IIC, yang merupakan ajang pramusim 2014, digelar setelah turnamen pramusim 2015 (Piala Walikota Padang, Piala Gubernur Jatim hingga Piala SCM) selesai diselenggarakan.

Carut-marut jadwal yang dibuat pengelola ISL tersebut semakin menambah masalah yang kian menumpuk persepakbolaan Indonesia. Hal ini seakan menjadi kebiasaan setiap musimnya di kompetisi yang katanya sudah profesional. Katanya.

PT Liga Indonesia sebagai pengelola ISL harusnya mampu merumuskan dan  membuat jadwal yang “pasti” jauh sebelum musim dimulai, sehingga tidak terjadi kebingungan di antara para peserta. Jika jadwal yang dibuat sudah fix dan pasti tanpa pengunduran maka akan sangat berpengaruh pada setiap kesebelasan untuk mempersiapkan segala sesuatu agar berjalan sesuai rencana. Banyak hal yang sangat bergantung kepada jadwal yang dibuat oleh PT LI dalam merencanakan jadwal pertandingan.

Yang pertama adalah persiapan tim secara administratif dan kelengkapan tim sebelum menghadapi musim baru. Jika jadwal sudah didapatkan oleh kesebelasan peserta jauh-jauh hari dan tanpa pengunduran maka persiapan yang dilakukan oleh kesebelasan bisa efektif. kesebelasan dapat mempersiapkan segala macam hal-hal yang diperlukan mulai dari pemberian kontrak kepada pemain, perencanaan finansial selama se-musim, pemain mana saja yang akan dibuang maupun direkrut, pemenuhan kebutuhan selama se-musim dll.

Hal tersebut dapat terlaksana secara sempurna apabila kick-off ISL sudah diketahui akan dimulai tanggal berapa dan berakhir tanggal sekian. Sehingga kesebelasan manapun dapat mengarungi musim tanpa kekurangan administratif maupun kelengkapan tim.

Bayangkan jika liga mundur selama, katakanlah sebulan. Berarti ada rencana keuangan yang berubah dan kontrak pemain juga harus menyesuaikan. Artinya ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan. Dan ini bukan hal sepele bagi kesebelasan-kesebelasan Indonesia yang masih terbiasa dibelit persoalan keuangan.

Hal kedua yaitu data pramusim. Sebelum membahas hal ini mari kita lihat apa yang dialami oleh Persib Bandung. Pada awalnya Persib berencana melakukan TC di Italia tepatnya di markas Inter Milan dan melakoni sejumlah pertandingan ujicoba di sana untuk mempersiapkan musim baru demi target mempertahankan gelar yang diraih sebelumnya.

Tetapi hal itu gagal terlaksana karena mepetnya jadwal kembali dari Italia dengan jadwal ISL yang rencananya akan digulirkan pada bulan Januari 2015. Dan akhirnya Persib pun membatalkan TC di markas Inter Milan dan memilih melakukan ujicoba pra-musim di Indonesia. Dan kabar terakhir yang terjadi adalah PT LI kembali mengundur kick-off menjadi menjelang akhir Februari.

Sungguh hal yang sedikit menyesakkan bagi Persib. Mungkin jika jadwal tersebut sudah diketahui jauh-jauh hari, saat ini Atep dkk dapat berlatih bersama dan mendapatkan tanda tangan Lukas Podolski yang baru saja pindah ke Inter Milan.

Jika jadwal sudah diberikan kepada kesebelasan peserta (dengan catatan jadwal tersebut tanpa ada perubahan lagi) maka hal yang dialami oleh Persib pastinya dapat dihindari. Tiap kesebelasan sudah dapat menentukan kapan para pemain harus kembali berlatih. Selain itu pertandingan ujicoba dapat direncanakan dan dilaksanakan dengan baik sebagai bagian dari persiapan tim menguji strategi dan para pemain anyar. Belum lagi trial para pemain asing yang mengadu nasibnya di Indonesia akan berjalan dengan baik jika memberikan waktu yang tepat sebelum bergulirnya musim baru.

Hal terakhir adalah prestisiusnya suatu liga yang dipertarungkan. Lihat yang terjadi pada Inter Island Cup yang sudah ditunda selama satu tahun. Meski hanya bertajuk kompetisi pra-musim tetapi awalnya IIC menjadi kompetisi yang menyuguhkan keseriusan peserta yang menjalaninya. Apalagi IIC 2014, maksud saya 2015 atau ….. terserah, saat ini mempertemukan Persib dan Arema di final. Tetapi tingkat prestisius pertandingan tersebut seakan semakin berkurang sehubungan dengan penundaan yang terlalu lama.

Hal ini wajar saja terjadi karena penundaan pertandingan hanya akan menurunkan mental bertanding para pemain. Sehingga tingkat prestisius suatu kompetisi akan berkurang jika terus menerus mengalami pengunduran waktu. Belum lagi komposisi pemain sudah berubah. Tidak ada Ferdinan Sinaga di Persib, sebagaimana tak ada Gustavo Lopez atau Beto Goncalves di kubu Arema.

Penundaan tersebut dikarenakan masalah klasik, keamanan. Sudah kita ketahui bahwa biasanya panitia pelaksana (panpel) baru mendapatkan izin pertandingan beberapa hari sebelum pertandingan dimulai. PT LI dan PSSI juga harus bekerja sama dengan pihak terkait agar izin pertandingan didapatkan selama satu musim penuh atau minimal satu putaran agar nantinya tidak perlu bersusah payah untuk menggelar suatu pertandingan dan dapat fokus terhadap pertandingan yang dihadapi.

PT LI dan otoritas sepakbola Indonesia harus menemukan cara tepat agar jadwal yang dibuat dapat tepat secara waktu. Mungkin terlalu naif jika kita membandingkan dengan Liga Primer Inggris, tapi musim ini belum selesaipun mereka sudah menentukan bahwa musim 2015/16 akan dimulai tanggal 8 Agustus 2015. Hal ini dilakukan agar timnas Inggris punya persiapan lebih banyak dalam menghadpi Piala Eropa 2016. Keputusan yang harus ditiru oleh ISL, dapat mengantisipasi segala keadaan sedini mungkin segala hal-hal yang dapat mengubah suatu jadwal pertandingan

Jadwal pertandingan yang dibuat dengan perhitungan yang baik tidak bisa dipandang remeh bagi keberlangsungan kesebelasan dalam sebuah kompetisi. Kesebelasan mana pun dapat mempersiapkan segala sesuatu dengan baik jika otoritas yang berwenang, khususnya PT LI dapat memberikan jadwal tanpa pengunduran terus menerus. Sehingga baik peserta maupun PT LI dapat berkembang menuju sepakbola yang profesional dan membuat ISL sebagai kasta tertinggi di Indonesia dapat terangkat derajatnya.

Jadi, masih ingin mengundur jadwal? Lagi? Sampai kapan?

=============

Dikirim oleh: Reva Bagja Andriana

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan UNPAD. " Some people think football is a matter of life and death. It is much more important than that " - Bill Shankly

Twitter: @RevaCore

foto: ligaindonesia.co.id

Komentar