Oleh: Freddi Sidauruk (@Freddisidauruk)
Musim 2022/23 akan menjadi yang dinantikan bagi para penggemar Chelsea. Bagaimana tidak, musim tersebut merupakan awal pertama kalinya setelah hampir 19 tahun, Chelsea tidak berada di bawah kendali Roman Abramovich. Masa taipan Rusia menjadi pemilik klub asal London ini berpindah kepada Boehly sejak pada akhir Mei lalu. Boehly juga menyempatkan hadir ketika pertandingan Chelsea menghadapi Wolverhampton Wanderers di Stadion Stamford Bridge pada 7 Mei lalu.
Para pendukung Chelsea pun menunggu Langkah yang akan diambil pemilik barunya tersebut. Perubahan Boehly di Chelsea pun sudah dilakukan mulai dari melepas Marina Granovskaia yang merupakan direktur klub. Begitu pun dengan Petr Cech yang sering berinteraksi dalam proses transfer pemain. Sementara Thomas Tuchel masih diberi kepercayaan untuk melatih Chelsea yang pasti akan menjadi evaluasi dalam satu tahun ke depan.
Sebab hal yang sama terjadi pada musim pertama ketika Abramovich berkuasa sejak 2003. Saat itu, Claudio Ranieri diberi waktu satu musim sebelum digantikan Jose Mourinho pada musim berikutnya. Persiapan yang matang perlu dilakukan oleh Tuchel mengingat beberapa pemain andalannya sudah hengkang.
Antonio Rudiger yang merupakan andalan di lini belakang sudah merapat ke Real Madrid. Anders Christensen tidak diperpanjang kontraknya dan sudah diperkenalkan menjadi pemain Barcelona. Praktis bek tengah saat ini berjumlah tiga orang yaitu Thiago Silva, Malang Sarr dan Trevoh Chalobah. Thiago Silva pada musim ini berusia 38 tahun, sehingga kecepatannya kemungkinan besar sudah menurun. Sedangkan Chalobah dan Sarr belum dapat diandalkan sepenuhnya karena keduanya belum konsisten di sepanjang musim lalu.
Penggunaan format tiga bek tengah ala Tuchel dan kondisi yang ada saat ini, setidaknya Chelsea harus mendatangkan dua atau tiga bek tengah berpengalaman pada masa transfer musim panas ini. Diharapkan juga mereka dapat langsung beradaptasi dengan pola permainan sang pelatih. Hal ini diperlukan mengingat Chelsea bermain di empat kompetisi di musim depan yaitu Liga Primer Inggris, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga.
Bek sayap Chelsea juga tentu tidak luput dari kebutuhan akan hadirnya opsi pemain baru. Cedera panjang yang dialami oleh Ben Chilwell pada paruh pertama kompetisi musim lalu, serta cederanya Reece James berpengaruh pada kontribusi bek sayap. Di mana kedua bek sayap ini merupakan salah satu andalan yang diharapkan mampu memberikan umpan matang ke kotak penalti lawan. Lini tengah menjadi andalan Chelsea mengarungi Liga Inggris musim lalu.
Hal ini dapat dilihat dari pencetak gol terbanyak Chelsea di Liga Premier Inggris musim lalu, merupakan pemain tengah, yaitu Mason Mount dengan 11 gol. Pergerakan pemain tengah perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan demi mendukung kinerja baik lini belakang maupun lini depan. Tuchel harus mampu menghilangkan ketergantungan pada salah seorang pemain. Sebab ketika sang pemain tersebut tidak dapat bermain, tentu akan membawa pengaruh pada permainan tim.
Isu hengkangnya Hakim Ziyech ke AC Milan tentu tidak diharapkan para penggemar, kontribusinya masih diharapkan musim depan. Lini serang merupakan bagian yang setidaknya harus mendapatkan perhatian ekstra dari manajemen Chelsea. Dalam empat musim terakhir, tidak ada seorang penyerang Chelsea yang mampu mencetak lebih dari 20 gol di Liga Primer Inggris.
Terakhir, jumlah gol tersebut dicapai Diego Costa pada musim 2016/17. Sepeninggal Costa, pencapaian terdekat diperoleh Tammy Abraham dengan Raihan 15 gol pada Liga Primer Inggris 2019/20. Nyatanya lini depan Chelsea tidak menakutkan bagi lawan sepeninggal mereka sampai saat ini. Kembalinya Michy Batshuayi dari masa peminjaman di Besiktas belum dapat dipastikan masa depannya. Apakah tuchel akan menggunakan jasa Batshuayi atau tidak.
Jika penyerang asal Belgia itu dipertahankan, maka akan menjadi kompetitor Timo Werner. Namun menambah satu orang striker, merupakan opsi yang harus dipertimbangkan Tuchel, mengingat penampilan Werner tidak konsisten sejak dating pada bursa transfer musim panas 2020. Sampai 9 Juli 2022, jika dibandingkan dengan para pesaing sesama The Big Six di Liga Primer Inggris, Chelsea satu-satunya klub yang belum mendatangkan pemain baru.
Arsenal baru kedatangan Gabriel Jesus dari Manchester City. Kehilangan Jesus pun tak begitu kentara karena langsung mendatangkan Erling Haaland dari Borussia Dortmund. Liverpool pun membeli Darwin Nunez dari Benfica. Sementara Tottenham Hotspur sudah memperkenalkan Richarlison (Everton) dan Ivan Perisic (Inter Milan). Tidak lupa juga Manchester United yang baru membeli Tyrell Malacia dari Feyenoord Rotterdam.
Beberapa pemain memang sudah mulai diisukan merapat ke Chelsea. Kabar terbaru menyebutkan dua pemain Manchester City, yaitu Nathan Ake dan Raheem Sterling akan menjadi pemain Chelsea. Jika kedua pemain tersebut bergabung tentu memberikan tenaga tambahan baru. Namun untuk dapat berkompetisi di papan atas sepertinya manajemen Chelsea harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Hal ini mengingat harga pemain yang melambung tinggi.
Opsi peminjaman terhadap pemain yang memiliki menit bermain minim tentu jadi alternatif, namun tentu harus mampu memberikan kontribusi bagi klub. Liga Primer Inggris akan dilaksanakan kurang dari satu bulan lagi, yaitu pada 6 Agustus 2022. Chelsea harus segera berbenah dengan melengkapi skuadnya untuk bersaing dengan Big Six lainnya.
Jika tidak ada perubahan yang signifikan tentu akan sangat sulit mengimbangi papan atas. Pemilihan pemain yang tidak mepet dengan tenggat transfer, tentu akan memberikan kesempatan beradaptasi dengan strategi pelatih. Musim baru bagi Chelsea di tangan pemilik baru, harapan baru tentu dilambungkan untuk melihat trofi Liga Primer Inggris Kembali ke Stamford Bridge setelah terakhir kali diraih pada musim 2016/17.
Sumber berita: liputan6.com, detik.com, transfermarkt.com
Komentar