Oleh: Muhamad Afif (Akun X: @apipram24)
Editor: Bayu Pramono (AkuN X: @bayuprmno)
Sejak FPL resmi dimulai, terdapat beberapa aset yang tampil mengesankan meskipun hanya sesaat. Tentu kita masih mengingat bagaimana seorang Noni Madueke bersinar pada GW2 ketika Chelsea menghadapi Wolverhampton dengan hattrick nya, mengantongi total 20 poin. Namun langsung meredup begitu saja pada 3 GW setelahnya tanpa memberikan kontribusi.
Memasuki akhir tahun, saya akan memberikan pandangan terkait aset yang berhasil mengesankan dengan konsisten memberikan return poin, aset yang performanya cukup mengesankan jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, dan aset impresif di musim pertamanya bermain di Premier League. Tidak ada daftar aset premium di sini sebab terlalu biasa:
Chris Wood (Nottingham Forest, FWD, 6.6, TSB 24%)
Total poin hingga GW17: 92
3 GW selanjutnya: Tottenham (H), Everton (A) & Wolverhampton (A)
Perjalanan Forest musim ini adalah contoh nyata dari cerita cinderella di sepakbola setelah Leicester City di musim 2015/2016. Musim lalu, mereka bersaing di papan bawah dan berakhir di posisi 17. Musim ini tampil luar biasa, saat ini bertengger di posisi keempat dan berada di atas Manchester City, Tottenham atau Manchester United. Keran gol mereka pun lebih banyak berasal dari sang bomber Selandia Baru ini, total 10 gol dari 23 gol yang dihasilkan Forest. Musim lalu, Wood mencetak 14 gol. Ditengah performa Forest yang sedang meroket dan menghadapi Tottenham dan Wolves yang terkenal buruk dalam bertahan, Forest bisa merebut enam poin dari kedua match ini. Performa Wood musim ini dalam mencetak gol seharusnya bisa melewati pencapaian pada musim sebelumnya.
Nikola Milenkovic (Nottingham Forest, DEF, 4.6, TSB 3.5%)
Total poin hingga GW17: 65
3 GW selanjutnya: Tottenham (H), Everton (A) & Wolverhampton (A)
Bukan hanya Chris Wood yang layak mendapatkan kredit, pertahanan Nottingham Forest pun lebih baik setelah mereka berhasil mengakuisisi sang defender Eropa tenggara ini dari Fiorentina. Titisan Nemanja Vidic ini pun berhasil mencetak dua gol dan satu asis di musim perdananya dan mengoleksi enam clean sheet sejauh ini. Milenkovic debut pada GW2 dan bermain 90 menit hingga saat ini, tidak tergantikan. Harganya yang masih terjangkau dan angka ownership yang masih rendah menjadikan Milenkovic sebagai aset yang layak dipertimbangkan untuk mengisi skuad para manajer.
Ashley Young (Everton, DEF, 4.7, TSB 3.7%)
Status: Dalam masa hukuman akumulasi kartu
Total poin hingga GW17: 67
3 GW selanjutnya: Nottingham Forest (GW19, H), Bournemouth (GW20, A) & Aston Villa (GW21, H)
Saya pribadi jujur tidak menyangka akan menyebutkan seorang wing back berusia 39 tahun sebagai aset yang tampil mengesankan secara sudut pandang FPL. Angka TSB nya yang cukup rendah menjadikan Young yang sudah tidak “young” lagi ini menjadi aset defender yang berada pada under the radar. Poin Young yang meroket saat ini tentu utamanya disebabkan oleh gaya bermain Everton dibawah sang gaffer Sean Dyche yang sangat defensif dan klasik. Meskipun memulai musim dengan buruk, Everton terutama Young sendiri baru bisa memberikan return poin di GW5 dengan poin assistnya sehingga berbagi 1 poin dengan Leicester. Bukan hanya dari sudut pandang nirbobol saja, Young mengesankan secara jumlah gol dan asis apalagi di usia nya yang sudah hampir memasuki kepala empat. Young mencatat 1 gol dan 3 asis sejauh ini, sudah jauh lebih baik dari musim sebelumnya yang hanya memberikan 1 asis. Berkat kepiawaian Sean Dyche dalam menjaga timnya dari kebobolan dan kemampuan Young yang ternyata masih sanggup memberikan umpan dan mengeksekusi bola mati dengan baik, total poin Young tentu akan lebih meroket hingga akhir musim. Saat ini, Young menempati urutan ketiga untuk total poin terbanyak di posisi defender. Hanya saja, para manajer harus bersabar jika ingin memasukkan Young sebab ia harus melalui hukuman akumulasi kartu hingga GW18 berakhir.
Bryan Mbeumo (Brentford, MID, 7.6, TSB 28.7%)
Total poin hingga GW17: 107
3 GW selanjutnya: Brighton (A), Arsenal (H) & Southampton (A)
Mbeumo tentu tidak asing bagi para manajer FPL yang mengincar midfielder namun beroperasi sebagai forward di harga yang affordable. Namun perlu diketahui bahwa angka gol nya di sepanjang musim ini telah melewati angka gol terbanyaknya pada musim-musim sebelumnya. Pada dua musim sebelumnya, Mbeumo paling banyak hanya mencetak 9 gol. Musim ini hingga GW17, Mbeumo telah menyarangkan 10 gol ditambah 2 asis. Total poin Mbeumo saat ini menjadikannya sebagai midfielder dengan peringkat ketiga untuk jumlah poin terbanyak bersama Bukayo Saka. Hal ini pun tidak terlepas dari peran Mbeumo yang lebih ke sentral setelah absennya Ivan Toney dan Yoane Wissa di awal-awal musim. Meskipun rekor tandang Brentford cukup buruk, namun 3 GW selanjutnya bisa jadi tetap akan menjadi panggung poin buat Mbeumo karena mereka akan bertandang ke Brighton yang kesulitan meraih clean sheet dan Southampton yang memiliki pertahanan terburuk. Diantaranya pun mereka akan menjamu Arsenal dan Brentford pun jelas memiliki rekor kandang yang lebih baik.
Musim ini Pandit FPL berkolaborasi dengan Battle Royal FPL Indonesia (BRFI) menjadi liga FPL paling prestisius. Liga ini sangat unik sebab mengakomodasi pemain untuk bermain sebagai tim, bukan individu. BRFI musim ini hadir dengan empat liga (Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4). Di akhir musim pemenang Liga 1 akan mendapatkan piala yang ditargetkan menjadi piala bergilir dan medali untuk setiap pemain. Sementara Liga 2 hingga Liga 4 akan mendapatkan plakat.
Lewis Hall (Newcastle, DEF, 4.7, TSB 12.3%)
Total poin hingga GW17: 59
3 GW selanjutnya: Aston Villa (H), Manchester United (A) & Tottenham (A)
Jika ada left back berkebangsaan Inggris terbaik di Premier League sejauh musim berjalan, Lewis Hall adalah nama yang layak untuk diperbincangkan. Dari sudut pandang FPL, angkanya pun cukup mengesankan. Peningkatan menit bermainnya sangat jauh jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Musim ini hingga pada GW17, Hall telah starting sebanyak 14 GW, 6 GW lebih banyak dari musim sebelumnya. Bahkan Hall berhasil menyelesaikan sebagian besar dari pertandingan tersebut hingga full time. Kepercayaan yang diberikan Eddie Howe tentu dibayar dengan torehan 3 assist sejauh ini. Harganya yang masih murah untuk seorang defender yang memiliki insting menyerang yang baik tentu merupakan aset yang kayak dimasukkan ke dalam skuad para manajer.
Morgan Rogers (Aston Villa, MID, 5.4, TSB 20.6%)
Total poin hingga GW17: 75
3 GW selanjutnya: Newcastle (A), Brighton (H) & Leicester (H)
Sepertinya Aston Villa berhasil menemukan figur baru pengganti sosok Jack Grealish yang bisa mengontrol permainan dari sisi sayap atau bermain di belakang striker. Musim lalu potensi Rogers sebenarnya mulai terlihat dengan torehan 3 gol dan 1 assist dan mendapatkan kesempatan starting sebanyak 8 GW. Musim ini Unai Emery langsung memberikan tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar dimana ia selalu menjadi starting sejak kompetisi dimulai sampai saat ini dan menorehkan 5 gol dan 3 assist. Walaupun Aston Villa dapat dikatakan salah satu tim yang performanya masih inkonsisten belakangan ini, namun Rogers adalah aset yang sewaktu-waktu dapat mendulang poin yang banyak ketika ia telah menemukan celah mendobrak pertahanan lawan. Apalagi mereka akan bertemu dengan Brighton dan Leicester dimana kedua tim tersebut sangat sulit untuk meraih clean sheet. Perlu untuk diketahui bahwa saat ini Rogers telah mengantongi 4 kartu kuning, sehingga di suatu waktu tentu kartu kuning selanjutnya yang ia terima menandakan sang aset akan tidak diperbolehkan untuk berlaga di GW selanjutnya.
Matheus Cunha (Wolverhampton, FWD, 7.1, TSB 22.4%)
Total poin hingga GW17: 98
3 GW selanjutnya: Manchester United (H), Tottenham (A) & Nottingham Forest (H)
Dengan hasil buruk yang diperoleh Wolves secara terus menerus, tentu mereka bisa saja diperkirakan akan terdegradasi. Namun menariknya, dengan pertahanan yang rapuh mereka justru memiliki skema transisi serangan balik yang efektif. Dibalik kebobolan 3 gol, sering kali mereka masih sanggup mencetak 1 ataupun 2 gol. Cunha adalah sang mastermind dibalik kemampuan Wolves yang masih bisa sering mencetak gol di tengah pertahanan yang rapuh. 9 gol dan 3 assist telah dihasilkan sejauh ini, peran Cunha yang menempati peran nomor 10 ditempatkan seringkali berpartner atau berada dibelakang Strand-Larsen yang menjadi target man. Angka ini menjadikan Cunha menjadi penyerang yang mendapatkan peringkat 2 poin terbanyak sejauh ini. Cunha seringkali membuka ruang, mencari ruang kosong bahkan beberapa kali melakukan long shot. Musim lalu, Cunha berhasil meraih total 135 poin dengan 12 gol dan 7 assist. Jumlah gol dan assist Cunha sekarang tentu bisa saja melewati pencapaian musim sebelumnya. Melihat lawan-lawan Wolves di 3 GW selanjutnya, kemungkinan mereka masih meraih hasil buruk pun sangat besar. Namun, selama Cunha tidak dapat hukuman kartu ataupun cedera seharusnya Wolves tetap akan mengguncang pertahanan lawan dengan skema serangan baliknya.
Aset-aset diatas tentu hanya segelintir. Tentu ada beberapa nama lain yang layak jika diberikan honourable mentions, seperti Matz Sels (Nottingham Forest, GK, 4.7, TSB 8.5%), Ola Aina (Nottingham Forest, DEF, 5.0, TSB 16.8%), Amad Diallo (Manchester United, MID, 5.4, TSB 16.6%) ataupun Jhon Duran (Aston Villa, FWD, 5.9, TSB 4.8%). Aset yang disebutkan dalam poin diatas bukan hanya mengesankan secara angka, namun keberadaan mereka sangat krusial dalam skuad sehingga perannya tidak tergantikan. Apalagi para manajer sesaat lagi akan segera berhadapan dengan boxing day, dimana skuad bisa mengalami perombakan di beberapa lini disebabkan oleh interval antara beberapa GW yang cukup sempit.
Salam Panah Hijau!