Artikel berdasarkan tag: Juventus

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Di Tangan Pirlo, Weston McKennie Berkembang ke Arah yang Tepat

Weston McKennie tidak kesulitan beradaptasi di klub sebesar Juventus. Andrea Pirlo memberinya peran yang lebih ofensif dan sang pemain berkembang dengan baik.

AC Milan dan Alasan yang Membuat Mereka Bisa Meraih Scudetto Musim Ini

AC Milan menjelma menjadi klub yang berbahaya musim ini. Beragam alasan ini bisa membuat AC Milan merengkuh gelar Scudetto musim ini.

Gli Azzurri Lepaskan Diri dari Era Ventura

Kegagalan Italia era Gian Piero Ventura lolos ke Piala Dunia adalah pukulan telak bagi Gli Azzurri. Untungnya, Roberto Mancini mampu menyelamatkan pamor Italia, meraih 15 kemenangan dan dua hasil imbang dari 22 pertandingan pertamanya.

Pelatih Sebagai Tempatnya Salah

Pelatih sering kali menjadi kambing hitam saat sebuah tim sepakbola bermain buruk. Padahal ada banyak sisi yang harus terlebih dahulu dilihat sebelum melemparkan tanggung jawab kepada sang pelatih.

Kesuksesan Kingsley Coman dalam Pusaran Cedera

Kingsley Coman berhasil bangkit dari cedera parah dan mengantar Bayern Munchen juara Liga Champions. Pada 2018 lalu, Coman sempat berpikir pensiun dini karena cedera otot pergelangan kaki.

Ekspektasi di Pundak Dejan Kulusevski

Tak banyak pemain Swedia yang berkiprah di klub top Eropa. Dejan Kulusevski, pemain 20 tahun yang ditebus Juventus denan biaya 35 juta euro adalah salah satunya.

Coverciano, Tempat Andrea Pirlo dan Para Pelatih Terbaik Italia Lahir

Andrea Pirlo ditunjuk sebagai pelatih Juventus menggantikan Maurizio Sarri menambah satu lagi pelatih lulusan Coverciano yang menangani klub besar dunia.

Premier League bukan Segalanya

Jika seorang suporter sepakbola mengaku mencintai sebuah klub karena terpilih, begitu juga urusannya dengan kompetisi. Setiap liga memiliki kelebihan masing-masing, yang menjadikannya sebagai terbaik dengan karakteristiknya sendiri.

Performa Gemilai Cristiano Ronaldo di Awal Tahun

Cristiano telah diakui sebagai salah satu jika bukan pemain terbaik dunia sejak lama, setidaknya 2008, saat ia meraih gelar Ballon d`Or pertamanya. Memasuki dekade yang baru, status itu nampak masih ada di genggamannya.

Sayang Sekali, Marco Motta Takkan Main di Bek Kanan

Kata Ismed Sofyan, Marco Motta akan diplot sebagai gelandang tengah, bukan gelandang bertahan.