Font size:
Pertandingan malam ini antara Manchester United melawan Chelsea di Old Trafford adalah pertandingan yang dinanti-nantikan oleh banyak pihak.
Tak heran, ekspektasi dari kedua tim akan sangat tinggi mengingat baik ‘Setan Merah’ maupun ‘The Blues’ sama-sama sedang mengalami sorotan dalam performa mereka. Kedua pelatih yang merupakan mantan guru dan murid pun, Louis van Gaal dan Jose Mouinho, akan menyajikan perang taktik yang menjanjikan. Chelsea bisa dibilang sedang panas-panasnya. Melihat cara bertahan, menyerang, dan transisi mereka, akan sulit memang untuk melihat kekalahan pertama Chelsea akan datang dalam waktu dekat ini. Jika harus memilih, Diego Costa dan Francesc Fàbregas adalah dua punggawa yang sama-sama menjadi nyawa utama Chelsea pada delapan pertandingan mereka di Liga Primer. Sementara lini tengah United sendiri sedang dalam masa keemasan mereka, bahkan menurut kami lini tengah mereka lebih baik daripada lini tengah United era Ferguson setelah Cristiano Ronaldo hengkang ke Real Madrid. Untuk sebuah klub besar, United bukanlah tipikal klub yang terlalu nyaring membanggakan sejarah mereka sebagai tim tersukses di Inggris. Celotehan semacam itu sekarang ini sudah menjadi angin lewat apalagi untuk Chelsea, sang pemuncak klasemen. Meskipun malam ini United tampil tanpa kapten mereka, Wayne Rooney, mereka masih memiliki sosok menakutkan pada diri Ángel Di María yang sudah mencetak 4 buah assist dan 3 gol dalam 6 pertandingannya bersama United. Ia bersama Juan Manuel Mata dan Daley Blind, membuat lini tengah United menjadi keran peluang mencetak gol yang sangat deras, bahkan lebih deras daripada lini depan mereka. Meskipun dalam bertahan secara umum United memang lemah, tetapi dengan bermain di kandang sendiri dan memiliki waktu istirahat yang lebih panjang daripada Chelsea, maka United seharusnya akan semakin semangat mereka untuk membuktikan diri. Chelsea dikabarkan akan bermain tanpa Costa (diragukan tampil) dan Loic Remy (cedera), maka ini akan membuat ketimpangan di lini depan mereka. Dengan potensi absennya Costa dan Remy di atas akan membuat Chelsea membutuhkan kinerja tingkat tinggi dari Fàbregas jika mereka ingin mencapai hasil positif di Old Trafford. Chelsea juga harus membelenggu Di María, yang telah menjadi pembelian yang luar biasa sejak ia dikontrak dari Real Madrid dengan mahar 60 juta Euro. Tetapi Mourinho tidak diragukan lagi pasti sudah memiliki rencana taktis untuk membendung efektivitas pemain asal Argentina itu. Perkembangan Manchester United ditambah kabar ketidakpastian lini depan Chelsea ini membuat ini pertandingan malam ini akan semakin menarik. Chelsea akan berharap performa terseok-seok United akan terus berlanjut, namun jika kedua tim sedang dalam penampilan terbaik mereka, maka kita bisa melihat permainan dengan tempo tinggi dan menghibur. Duel Lini Tengah: Di María vs Fàbregas Pekan demi pekan berlalu, selalu timbul pertanyaan 'Mengapa Arsene Wenger tidak mendatangkan Fàbregas kembali ke Arsenal?'. Fàbregas telah menjadi pemain fantastis hampir setiap kali dia bermain. Awalnya, ketika ia pertama kali pindah ke Stamford Bridge, memang tidak jelas di mana ia akan bermain. Di Barcelona ia bermain di pusat dalam tiga pemain di lini tengah, bisa juga sebagai false-9, atau pada beberapa kesempatan bahkan bermain pada posisi melebar. Posisi terbaiknya memang adalah pada posisi nomor 10 dan kemungkinan dia akan secara teratur bermain pada posisi tersebut untuk Chelsea. Sebaliknya, bukan menggantikan Oscar, yang sudah menjadi “pemain nomor 10 Chelsea” sebelumnya, tetapi dia membentuk kemitraan dengan gelandang Brasil tersebut yang semakin kuat setiap pertandingannya. Dia juga melakukan pekerjaan yang luar biasa bersama dengan Nemanja Matic sebagai gelandang bertahan.