Font size:
Beberapa waktu belakangan, Juventus santer diberitakan tengah mengincar pemain berposisi gelandang serang. Dan setelah diisukan tengah berupaya mendatangkan salah satu dari Mario Goetze atau Julian Draxler, muncul nama baru yang juga dikabarkan menjadi target 'Si Nyonya Tua' pada bursa transfer ini: Franco Vazquez.
Melihat permainan Vazquez akan mengingatkan kita pada Juan Roman Riquelme. Memiliki berat badan 87 kg dengan tinggi 187 cm, membuat gelandang berusia 26 tahun ini terlihat besar. Dan mungkin karena postur tubuhnya yang seperti ini, kecepatan bukanlah salah satu atribut yang menjadi keunggulannya. Tapi soal teknik dan skill individunya, kemampuan Vazquez bisa dibilang di atas rata-rata. Kemampuannya menggiring bola, melewati pemain, kontrol bola yang mumpuni, dan visi bermainnya, melengkapi operan-operannya yang begitu akurat. Vazquez kemudian mendapatkan julukan El Mudo atau The Mute. Saat berupaya mlewati penjagaan lawan, yang dilakukannya memang menghentikan bola dengan cepat, lalu menggulirkannya lagi, lalu menghentikannya lagi. Ya, jika Lionel Messi mengatur kecepatannya saat melewati pemain, Vazquez mengatur kapan ia menghentikan bola, kapan ia menggulirkan bola. Untuk lebih jelasnya, tengok apa yang dilakukan pemilik nomor punggung 20 Palermo ini saat tiga kali mengolongi pemain lawan pada laga uji tanding. (Ketika dikolongin...) Lupakan tentang lawan yang dihadapi Palermo di atas, AC Lummezzane, yang merupakan kesebelasan Serie C. Tapi perhatikan bagaimana Vazquez yang dengan cerdiknya melihat kaki pemain lawan yang terbuka lalu melakukan nutmeg sebanyak tiga kali dalam tempo lima detik saja. Kelebihan lain yang dimiliki Vazquez adalah kemampuannya dalam melakukan aksi pertahanan. Dalam skema 3-5-1-1 yang diterapkan pelatih Palermo, Giuseppe Iachini, Vazquez ditempatkan sebagai gelandang serang, namun diharuskan pula untuk ikut membantu lini pertahanan. Inilah yang mungkin membuatnya bisa bertahan meski berperan sebagai gelandang serang klasik. “Saya harus bilang jika [Giuseppe] Iachini sangat membantuku agar saya bisa bermain di belakang penyerang utama dengan peran bertahan. Hal seperti ini sama halnya dengan yang saya mainkan seperti di Belgrano [kesebelasannya sebelum Palermo]. Ini memberikan saya ruang yang lebih banyak yang bisa saya mainkan,” terang Vazquez seperti yang ditulis licencetoroam. Iachini memang pelatih yang berhasil memaksimalkan talenta Vazquez. Saat Palermo dilatih Gennaro Gattuso, Vaquez hanya bermain sebagai pemain pengganti bahkan kerap tak dimainkan. Pun begitu ketika dipinjamkan ke Rayo Vallecano, Vazquez gagal merebut tempat utama bersama kesebelasan asal Spanyol tersebut. Tapi Iachini berbeda. Iachini langsung mengandalkan Vazquez sejak awal kedatangannya, saat Palermo masih berkompetisi di Serie B dan mengakhiri musim tersebut dan promosi ke Serie A dengan status juara Serie B. Vazquez pun masih merupakan salah satu tulang punggung Palermo pada musim lalu. Bersama Paulo Dybala, keduanya berhasil mengantarkan Palermo mengakhiri musim Serie A pada peringkat 11 meski berstatus kesebelasan promosi. Pemain kelahiran 22 Februari 1989 ini turut menyumbang 10 gol dan 10 assist di Serie A pada musim lalu. Torehan golnya hanya kalah tiga gol dari Dybala yang membela Juventus mulai musim depan. Sementara jumlah assistnya, merupakan yang terbanyak di Serie A bersama Marek Hamsik, Domenico Berardi, Miralem Pjanic, dan Dybala. Lebih dari itu, situs data statistik sepakbola Whoscored mencatatkan bahwa pemain oriundo yang menjalani debutnya melawan timnas Inggris ini merupakan pemain terbaik di Italia musim lalu. Dengan nilai 7.74, Vazquez mengungguli Paul Pogba (7.67), Carlos Tevez (7.66), Fredy Guarin (7.56) dan Diego Perotti (7.48). Atas nilai tersebut, whoscored mencantumkan namanya dalam line up terbaik Eropa. Dalam formasi 4-4-2, Vazquez disandingkan dengan Eden Hazard, James Rodriguez, dan Arjen Robben. Duet di lini depan sendiri dihuni oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Meskipun angka-angka statistik kerap menyilaukan, tapi setidaknya ini menjadi bukti bahwa Vazquez merupakan salah satu talenta yang patut dinantikan kiprahnya pada musim yang baru.