Array
(
[article_data] => Array
(
[artikel_id] => 164334
[slug] => https://panditfootball.com/berita/164334/PFB/141018/tunggakan-gaji-dan-capello-yang-dituduh-sebagai-pencuri
[judul] => Tunggakan Gaji dan Capello yang Dituduh sebagai "Pencuri"
[isi] => Fabio Capello, kita tentunya tidak asing dengan nama tersebut. Pria asal Italia ini merupakan salah satu pelatih terbaik dunia. Tim-tim top seperti AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Real Madrid sempat menjadi tim yang ditakuti kala dirinya melatih tim tersebut.
Atas pengalaman dan prestasinya bersama tim top tersebut, lantas ia menjelma menjadi pelatih tim nasional dengan bayaran termahal pelatih . Melatih tim nasional Rusia, Capello kini dibayar 6,7 juta poundsterling per tahun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari uang yang diterima Roy Hodgson, pelatih timnas Inggris, yang berada di peringkat kedua.
Orang mungkin akan mengira bahwa Capello akan menjalani hidupnya dengan bahagia atas bayaran tinggi yang diterimanya itu. Takkan sedikit pula orang yang orang yang berpandangan negatif bahwa pelatih berkacamata ini hanya mengincar uang ketika melatih timnas Rusia dengan bayaran tinggi.
Namun hal nyatanya tak sesuai apa yang dikira. Karena pada kenyataannya, sudah hampir empat bulan Capello tak mendapatkan haknya dari Rusia. Ya, gaji pelatih berusia 68 tahun ini tak dibayarkan Rusia selama empat bulan terakhir, tepatnya sejak Juni.
Konon karena masalah inilah Capello tak bisa ‘tampil’ ciamik kala memimpin timnya. Prestasi buruk pun diraih Rusia di segala kompetisi resmi.
Prestasi buruk yang dimaksud adalah rentetan hasil buruk Rusia dalam laga kompetisi resmi. Dari enam pertandingan resmi terakhir, tiga Piala Dunia dan tiga kualifikasi Eropa, Rusia hanya mencatatkan satu kemenangan.
Perdana Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutka, tak menutupi bahwa belum dibayarnya gaji Capello empat bulan terakhir ini mempengaruhi performa tim nasional Rusia. Mutko, orang yang menunjuk Capello sebagai pelatih Rusia mengungkapkan bahwa masalah ini memang saling berhubungan.
“Masalah ini tentunya tak menjadikan motivasi berlebih baik bagi para pemain, maupun sang pelatih,” ujar Mutka seperti yang dikutip situs sportfan.com. “Ya, tentu saja masalah ini akan berpengaruh pada kinerja dan hasil akhir tim.”
Alasan di balik masalah ini pun belum dapat dipastikan. Yang jelas, Federasi Sepakbola Rusia (RFU) memang berkali-kali sering dinyatakan memiliki masalah keuangan.
Presiden RFU, Nikolai Tolstykh, sebenarnya telah memaksa pihak pemerintah untuk memberikan pinjaman dana untuk membayar gaji Capello dan para staffnya. Karena jika ini terus dibiarkan, prestasi tim nasional Rusia pun bisa terancam.
Namun tak semua pihak simpati akan situasi ini. Seorang politikus Rusia bernama Vladimir Zhirinovsky bahkan seolah bahagia melihat situasi ini. Karena dengan Rusia yang menampilkan performa mengecewakan pada Piala Dunia 2014, apa yang dialami Capello ini layak terjadi. Bahkan Zhirinovsky melabeli Capello sebagai pencuri karena memiliki bayaran tinggi tapi hasil nol.
Capello sendiri enggan mengomentari isu ini. Tapi apa yang diperlihatkan timnya memang terlihat sangat mengkhawatirkan.Setelah tampil buruk di Piala Dunia 2014, pada pertandingan babak kualifikasi Piala Eropa 2016, Rusia hanya sekali menang, yaitu kala melawan Liechtenstein dengan skor 4-0. Pada dua pertandingan lain, melawan Swedia dan Moldova, Rusia hanya mampu bermain imbang.
Hasil tersebut jelas jauh dari harapan siapapun publik Rusia. Apalagi empat tahun mendatang mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Selain prestasi timnas yang buruk, image Rusia sendiri sedang dipertaruhkan atas adanya masalah ini. Di mana tentunya akan menjadi citra buruk bagi Rusia.
foto: wikipedia.org
[gambar] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/Fabio-Capello.jpg
[tanggal] => 18 Oct 2014
[counter] => 1.941
[penulis] => ardypandit
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/test/ardyskets.JPG
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/ArdyPandit
[penulis_desc] => Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com
[penulis_initial] => ANS
[kategori_id] => 599
[kategori_name] => Berita
[kategori_slug] => berita
[kategori_url] => https://panditfootball.com/kategori/berita
[user_url] =>
[user_fburl] =>
[user_twitterurl] => https://twitter.com/ardynshufi
[user_googleurl] =>
[user_instagramurl] =>
)
[tags] => Array
(
[0] => stdClass Object
(
[artikel_id] => 164334
[tag_id] => 150
[tag_name] => Italia
[tag_slug] => italia
[status_tag] =>
[hitung] => 253
)
[1] => stdClass Object
(
[artikel_id] => 164334
[tag_id] => 354
[tag_name] => piala dunia 2014
[tag_slug] => piala-dunia-2014
[status_tag] =>
[hitung] => 198
)
[2] => stdClass Object
(
[artikel_id] => 164334
[tag_id] => 384
[tag_name] => piala dunia
[tag_slug] => piala-dunia
[status_tag] =>
[hitung] => 250
)
[3] => stdClass Object
(
[artikel_id] => 164334
[tag_id] => 552
[tag_name] => rusia
[tag_slug] => rusia
[status_tag] =>
[hitung] => 37
)
[4] => stdClass Object
(
[artikel_id] => 164334
[tag_id] => 2415
[tag_name] => Fabio Capello
[tag_slug] => fabio-capello
[status_tag] =>
[hitung] => 11
)
[5] => stdClass Object
(
[artikel_id] => 164334
[tag_id] => 2636
[tag_name] => Kualifikasi Eropa 2016
[tag_slug] => kualifikasi-eropa-2016
[status_tag] =>
[hitung] => 3
)
)
[related_post] => Array
(
[0] => Array
(
[artikel_id] => 6070
[slug] => https://panditfootball.com/berita/6070/PFB/140419/preview-everton-vs-manchester-united
[judul] => [Preview] Everton vs Manchester United
[isi] => David Moyes akan kembali pulang ke rumah lamanya, Goodison Park, Hari Minggu nanti dalam lanjutan pertandingan Premier League pekan ke-35 antara Everton melawan Manchester United.
Terakhir kali Moyes menginjakkan kaki di Goodison Park, sebagai manajer Everton, adalah saat Everton mengalahkan West Ham United 2-0 Mei lalu, sebuah pertandingan yang juga menandakan sebuah ucapan terima kasih dari para pendukung The Toffees setelah 11 tahun ia menjadi pemimpin Everton sebelum akhirnya bergabung dengan Manchester United.
Pindah dari Everton ke United seharusnya menjadi langkah besar bagi Moyes. Mungkin Moyes membayangkan, ia akan meninggalkan masa lalunya di belakang, ia tidak akan pernah lagi harus bekerja keras untuk hanya meraih posisi 4, 5, 6, atau 7. Duh!
Sedangkan sebaliknya, Roberto Martinez hanya dalam waktu 10 bulan saja dan dengan anggaran yang hampir sama dengan Moyes dulu di Everton, berhasil menjadi salah satu tim paling menghibur di Premier League musim ini dan berpeluang mengakhiri klasemen di posisi Liga Champion.
Jika The Toffees berhasil melakukan kemenangan ganda atas United, setelah sebelumnya mereka juga menang di Old Trafford, mereka akan mengambil langkah besar dalam perburuan posisi keempat.
Lalu untuk Moyes dan United, pertandingan ini adalah tentang menyelamatkan muka dan tempat mereka di Liga... Europa. Padahal sebelumnya waktu masih bersama Sir Alex Ferguson, United dekat dengan posisi tiga besar.
Dari kubu Everton, Steven Pienaar, Bryan Oviedo, Arouna Kone, Darron Gibson dan Lacina Traore masih absen karena cedera. Keraguan kebugaran juga terjadi untuk bek andalan mereka, Phil Jagielka.
Sedangkan dari kubu United, Rafael dan Marouane Fellaini, yang merupakan mantan jagoan Everton, diberitakan akan kembali bermain, sementara Wayne Rooney diragukan turun karena cedera kaki saat Setan Merah dikalahkan 3-1 oleh Bayern Munich di Liga Champion. Robin van Persie juga dikabarkan masih tidak akan bermain karena cedera lutut.
Kejutan kekalahan kandang 3-2 Everton Rabu lalu atas Crystal Palace meninggalkan mereka satu poin di Arsenal dengan empat pertandingan tersisa. Sedangkan United memiliki 11 hari ekstra untuk mempersiapkan pertandingan ini. Moyes telah cukup mendapat hasil buruk musim ini, ia dan United pasti sudah belajar banyak sejauh ini.
(dex)
[gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/04/Fellaini0_2_2755657b.jpg
[tanggal] => 19 Apr 2014
[counter] => 1.674
[penulis] => PanditFootball
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/PanditFootball
[penulis_desc] => Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis sepakbola, baik Indonesia maupun dunia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis pertandingan, taktik dan strategi, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya. Keragaman latar belakang dan disiplin ilmu para analis memungkinkan PFI untuk juga mengamati aspek kultur, sosial, ekonomi dan politik dari sepakbola. Akun twitter: @panditfootball contact: redaksi@panditfootball.com
[penulis_initial] => PND
[kategori_id] => 599
[kategori_name] => Berita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita
)
[1] => Array
(
[artikel_id] => 5886
[slug] => https://panditfootball.com/berita/5886/PFB/140419/infografis-perebutan-juara-liga-inggris-20132014-3
[judul] => [Infografis] Perebutan Juara Liga Inggris 2013/2014
[isi] => Perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini memasuki tahap yang paling menentukan. Dengan persaingan antara tiga klub yakni Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.
Liverpool sedang berada di atas angin setelah berhasil mengalahkan City, dengan skor tipis 3-2. Jika berhasil memenangkan semua sisa pertandingan, The Reds akan memperoleh total 89 poin. Raihan yang sama diperoleh City ketika menjuarai Liga Inggris 2011/2012.
Lalu bagaimana tim - tim papan atas bersaing merebut gelar sebagai juara Liga Inggris 2013/2014. Simak infografisnya berikut:
[gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/04/Tropi-EPL.jpg
[tanggal] => 19 Apr 2014
[counter] => 2.951
[penulis] => PanditFootball
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/PanditFootball
[penulis_desc] => Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis sepakbola, baik Indonesia maupun dunia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis pertandingan, taktik dan strategi, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya. Keragaman latar belakang dan disiplin ilmu para analis memungkinkan PFI untuk juga mengamati aspek kultur, sosial, ekonomi dan politik dari sepakbola. Akun twitter: @panditfootball contact: redaksi@panditfootball.com
[penulis_initial] => PND
[kategori_id] => 599
[kategori_name] => Berita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita
)
)
[prev_post] => Array
(
[artikel_id] => 164331
[slug] => https://panditfootball.com/article/show/cerita/164331/PFB/141018/amatilah-marseille-dan-bordeaux-uang-memang-bukan-segalanya
[judul] => Amatilah Marseille dan Bordeaux, Uang Memang Bukan Segalanya!
[isi] => Sembilan pertandingan telah berlalu di Ligue 1 musim ini. Peta kekuatan sedikit banyak telah terlihat jelas. Secara mengejutkan, posisi pertama dan kedua di tabel klasemen sementara tidak dikuasai oleh juara dan runner-up musim lalu.
Baik Paris Saint-Germain maupun AS Monaco sama-sama tengah terseok-seok. Sang juara bertahan sejauh ini hanya mampu mengumpulkan 15 poin, sama dengan Lille OSC dan FC Nantes. Hanya selisih gol yang lebih baik dari Lille dan Nantes saja yang membuat PSG menduduki posisi ketiga.
Monaco, sementara itu, hanya mampu berada tujuh tempat di atas dasar klasemen. Kombinasi raihan 11 poin, selisih gol negatif 3, dan persaingan ketat di awal musim membuat Monaco saat ini berada di peringkat ke-13.
Posisi pertama dan kedua saat ini dikuasai oleh Olympique de Marseille dan Girondins de Bordeaux. Marseille menjadi tim pertama (dan sejauh ini satu-satunya) yang berhasil meraih 20 poin di Ligue 1 musim ini. Sejauh ini, Marseille telah berhasil mengumpulkan 22 angka.
Jika mereka menang di pertandingan melawan Toulouse FC pada hari Minggu (19/10) nanti, maka mereka akan menjadi tim pertama yang mampu mengumpulkan 25 angka di kasta tertinggi liga sepakbola Perancis di musim 2014/15.
Bordeaux sendiri tentunya mengincar kemenangan. Mereka sempat menguasai puncak klasemen selama tiga pekan. Namun kekalahan di laga tandang melawan En Avant de Guingamp membuat mereka turun ke posisi ketiga. Setelahnya, posisi pertama terus dikuasai oleh Marseille.
Jika Bordeaux tergelincir di pertandingan melawan SM Caen, maka posisi kedua akan jatuh ke tangan PSG. Andaikata hal itu terjadi, maka usaha Bordeaux untuk naik ke puncak akan lebih sulit dari sebelumnya.
Tidak ada kata mustahil. Semua hal memiliki peluang sama besar untuk terjadi. Hasil akhir pertandingan dan komposisi tabel klasemen setelah semua pertandingan di pekan kesepuluh selesai dijalankan biarlah menjadi misteri yang baru akan terjawab pada waktunya masing-masing.
Untuk saat ini, marilah kita habiskan waktu dengan mengagumi start manis Marseille dan Bordeaux. Keduanya mampu berada di posisi terdepan saat klub-klub lain bersaing dengan ketat di posisi ketiga hingga ke-18. Hanya Marseille dan Bordeaux saja penghuni tabel klasmen bagian atas yang raihan poinnya tidak disamai oleh klub lain.
Selain tiga tim yang memiliki raihan poin 15 (PSG, Lille, dan Nantes), ada enam tim yang sama-sama mengumpulkan 14 angka: Olympique Lyonnais, Montpellier HSC, Toulouse, FC Metz, AS Saint-Etienne, dan OGC Nice.
Stade Rennais dan AS Monaco sama-sama mengantongi 11 angka. Di belakang keduanya, ada lima klub yang siap menyalip. FC Lorient, Evian TG, dan Stade de Reims telah mengumpulkan 10 poin sedangkan SM Caen dan RC Lens memiliki masing-masing 8 angka.
SC Bastia (7 poin) dan EA Guingamp (6) menjadi penghuni dua posisi terbawah.
Keberhasilan Marseille dan Bordeaux menguasai dua posisi teratas terlihat semakin manis saja jika kita mengingat bahwa dalam beberapa musim terakhir, gelontoran dana besar telah mengubah wajah persepakbolaan Perancis. Transformasi PSG dan Monaco menjadi klub kaya baru telah membuat keduanya dipandang sebagai kandidat kuat juara. Anggapan yang terbukti benar pada musim lalu.
Marseille dan Bordeaux, sejauh ini, telah membuktikan kepada dunia bahwa kemampuan untuk menang bukan hanya milik klub-klub kaya saja. Bordeaux malah telah membuktikannya di atas lapangan saat mereka membantai Monaco 4-1 di pekan kedua.
Para pendukung Marseille, Bordeaux, dan mereka yang menentang praktek pembentukan tim juara dengan cara-cara instan dipastikan tengah tersenyum lebar. Perihal ada atau hilangnya senyuman itu di akhir musim biarlah, ditegaskan kembali, menjadi misteri yang baru akan terjawab pada waktunya masing-masing.
[gambar] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/willy-sagnol-entraineur-bordeaux-zinedine-zidane.jpg
[tanggal] => 18 Oct 2014
[counter] => 4.355
[penulis] => Taufik Nur Shidiq
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/Taufik
[penulis_desc] =>
[penulis_initial] => TNS
[kategori_id] => 392
[kategori_name] => Cerita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita
)
[next_post] => Array
(
[artikel_id] => 164343
[slug] => https://panditfootball.com/article/show/berita/164343/PFB/141018/ketika-klub-klub-inggris-akan-lebih-sosialis
[judul] => Ketika Klub-klub Inggris Akan Lebih Sosialis
[isi] => Fans Manchester United pastilah kesal benar dengan strategi transfer yang dibuat manajemen. Punya daya besar, tapi pemain incaran kerap lepas dari buruan. Kekesalan ini tentu tak lepas dari sentimen negatif terhadap keluarga Glazer yang memilki United setidaknya hingga lima tahun mendatang.
Kabar mengejutkan dihembuskan media Inggris, The Telegraph, Jumat (17/10) lalu. Mereka menyebut jika Partai Buruh menang dalam pemilihan umum, mereka berjanji akan memaksa klub mempersilakan suporter berada dalam jajaran manajemen. Partai Buruh akan membuat undang-undang atau aturan khusus, sehingga langkah tersebut memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
Hal ini disebu sebagai “goncangan terbesar legislatif” untuk mengatur klub di Inggris dan Wales. Hal ini khususnya ditujukan bagi sejumlah pemilik klub yang enggan melepas saham seperti Keluarga Glazers di Manchester United, Roman Abramovich di Chelsea, Stan Kroenke di Arsenal, Sheikh Mansour di Manchester City, dan John W. Henry di Liverpool.
Proposal tersebut pun mengharuskan pemilik klub membagi saham, baik oleh tim yang secara saham telah tercatat di bursa saham, maupun yang belum tercatat. Saham tersebut nantinya ditawarkan kepada suporter.
Calon Menteri Olahraga dari Partai Buruh, Clive Efford menyebut fans sudah terlalu banyak disulitkan lewat harga tiket yang kelewat mahal. “Kami telah mencapai titik kritis di mana sepakbola tengah dijalankan,” kata Efford.
Nantinya, jatah saham tersebut setidaknya dilepas sebanyak seperempat dari total, dan menempatkan paling sedikit dua anggota dewan klub yang berasal dari suporter lewat cara yang demokratis.
Investor yang membeli saham mayoritas sekitar 30 persen atau lebih, mesti menawarkan kepada suporter hingga 10 persen saham dengan harga yang sama seperti yang mereka dapatkan.
Efford mengatakan dengan tegas bahwa proposalnya tersebut sejalan dengan hukum yang berlaku di Inggris dan Eropa. Ia menghabiskan beberapa bulan untuk berkonsultasi dengan 95 organisasi suporter dari 70 klub sebelum memformulasikannya dalam bentuk proposal.
Pemberian kekuatan bagi penggemar seperti di Jerman dan Spanyol sebenarnya bukan hal yang baru. Partai Buruh sendiri sempat membuat proposal yang lebih radikal: 25 persen. Namun, di pemilihan terdahulu mereka kehilangan kekuatan untuk bersaing di pemilihan umum.
Gagasan Partai Buruh tersebut mendapatkan tentangan dari operator Liga Inggris, Premier League. Salah seorang sumber dari Partai Buruh menyebut terdapat perbedaan pendapat antara keduanya. Premier League menganggap kediktatoran dalam suatu klub sebagai hal yang tak terelakkan.
“Kami tidak berpikir hal ini akan merusak model yang telah sukses diterapkan di Liga Inggris. Kami mencoba untuk memperluasnya,” kata sumber tersebut.
Sementara itu, Federasi Suporter Sepakbola Inggris, FSF, menyambut berita tersebut. Ketua FSF, Malcolm Clarke, menyatakan hal ini akan menjadi langkah yang signivikan dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bagaimana sebuah klub sepakbola dijalankan.
Sulit benar membayangkan Roman atau Syeikh Mansour yang punya uang tak berseri, tak memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan klub. Namun, hal ini akan berdampak besar bagi kemajuan sepakbola Inggris itu sendiri yang lebih demokratis dan terbuka.
Bagaimana menurut Anda?
[gambar] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/Roman.jpg
[tanggal] => 18 Oct 2014
[counter] => 3.979
[penulis] => Frasetya Vady Aditya
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/AditPandit
[penulis_desc] =>
[penulis_initial] => FVA
[kategori_id] => 599
[kategori_name] => Berita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita
)
[categories] => Array
(
[0] => Array
(
[kategori_id] => 18
[kategori_name] => Editorial
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial
[status] => 1
[counter] => 203
)
[1] => Array
(
[kategori_id] => 4969
[kategori_name] => Advetorial
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial
[status] => 1
[counter] => 46
)
[2] => Array
(
[kategori_id] => 6729
[kategori_name] => tentang
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang
[status] => 1
[counter] => 0
)
[3] => Array
(
[kategori_id] => 334
[kategori_name] => Sains
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola
[status] => 1
[counter] => 183
)
[4] => Array
(
[kategori_id] => 454
[kategori_name] => PanditSharing
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing
[status] => 1
[counter] => 613
)
[5] => Array
(
[kategori_id] => 6719
[kategori_name] => Terbaru
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru
[status] => 1
[counter] => 0
)
[6] => Array
(
[kategori_id] => 599
[kategori_name] => Berita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita
[status] => 1
[counter] => 3271
)
[7] => Array
(
[kategori_id] => 151
[kategori_name] => Fantasy Premier League
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture
[status] => 1
[counter] => 930
)
[8] => Array
(
[kategori_id] => 1385
[kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi
[status] => 1
[counter] => 2
)
[9] => Array
(
[kategori_id] => 3
[kategori_name] => Analisis
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan
[status] => 1
[counter] => 1270
)
[10] => Array
(
[kategori_id] => 5
[kategori_name] => Football Culture
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture
[status] => 1
[counter] => 31
)
[11] => Array
(
[kategori_id] => 2049
[kategori_name] => Nasional
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional
[status] => 1
[counter] => 87
)
[12] => Array
(
[kategori_id] => 392
[kategori_name] => Cerita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita
[status] => 1
[counter] => 3163
)
)
[populer_tag] => Array
(
[0] => stdClass Object
(
[tag_id] => 20
[tag_name] => EPL
[tag_slug] => epl
[status_tag] => 0
[hitung] => 1279
)
[1] => stdClass Object
(
[tag_id] => 7021
[tag_name] => Indonesia
[tag_slug] => indonesia
[status_tag] => 2
[hitung] => 867
)
[2] => stdClass Object
(
[tag_id] => 6143
[tag_name] => Manchester United
[tag_slug] => manchester-united
[status_tag] => 0
[hitung] => 639
)
[3] => stdClass Object
(
[tag_id] => 6502
[tag_name] => Liga Champions Eropa
[tag_slug] => liga-champions-eropa
[status_tag] => 0
[hitung] => 495
)
[4] => stdClass Object
(
[tag_id] => 63
[tag_name] => Chelsea
[tag_slug] => chelsea
[status_tag] =>
[hitung] => 479
)
[5] => stdClass Object
(
[tag_id] => 42
[tag_name] => Arsenal
[tag_slug] => arsenal
[status_tag] =>
[hitung] => 474
)
)
[populer_sidebar] => Array
(
[0] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/taktik/215443/PFB/240317/sekarang-thiago-motta-tidak-akan-diejek-lagi
[judul] => Sekarang, Thiago Motta Tidak Akan Diejek Lagi
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/FI%20BOLOGNSA.jpeg
[tanggal] => 17 Mar 2024
[counter] => 7.470
)
[1] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215427/PFB/240117/indonesia-vs-irak-mengapa-wasit-tidak-menganulir-gol-kedua-irak
[judul] => Indonesia vs Irak : Mengapa Wasit Tidak Menganulir Gol Kedua Irak
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FPL%202023-2024/WhatsApp%20Image%202024-01-16%20at%2010.26.01%20PM.jpeg
[tanggal] => 17 Jan 2024
[counter] => 5.399
)
[2] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215442/PFB/240302/siapa-bisa-hentikan-inter-di-serie-a
[judul] => Siapa Bisa Hentikan Inter di Serie A?
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Italia/FI%20-%20Dominasi%20Inter.jpeg
[tanggal] => 02 Mar 2024
[counter] => 4.889
)
[3] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/cerita/215428/PFB/240117/eritrea-dan-kisah-pemain-yang-kabur-dari-negaranya
[judul] => Eritrea dan Kisah Pemain yang Kabur dari Negaranya
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/Afrika/FI%20ERITREA.jpeg
[tanggal] => 17 Jan 2024
[counter] => 1.911
)
)
[terbaru_sidebar] => Array
(
[0] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215481/PFB/240923/
[judul] => Penunjuk Jalan Menuju Panah Hijau di FPL
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20PENUNJUK%20JALAN.png
[tanggal] => 23 Sep 2024
[counter] => 277
[penulis] => panditsharing
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing
[kategori_name] => PanditSharing
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing
)
[1] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215487/PFB/240918/
[judul] => Simulasi Pemain Timnas Jadi Aset FPL
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20SIMULASI%20PEMAIN%20TIMNAS%20JADI%20ASET%20FPL.png
[tanggal] => 18 Sep 2024
[counter] => 208
[penulis] => panditsharing
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing
[kategori_name] => PanditSharing
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing
)
[2] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215482/PFB/240912/
[judul] => Kupas Misteri Naik Turun Harga Aset di FPL
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HARGA%20ASET.png
[tanggal] => 12 Sep 2024
[counter] => 389
[penulis] => panditsharing
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing
[kategori_name] => PanditSharing
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing
)
[3] => Array
(
[slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215480/PFB/240912/
[judul] => Dilema Kepemilikan Erling Haaland: Madu atau Racun?
[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HAALAND%20MADU%20ATAU%20RACUN.png
[tanggal] => 12 Sep 2024
[counter] => 618
[penulis] => panditsharing
[penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg
[penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing
[kategori_name] => PanditSharing
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing
)
)
[categories_with_count] => Array
(
[0] => Array
(
[kategori_id] => 18
[kategori_name] => Editorial
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial
[status] => 1
[counter] => 203
)
[1] => Array
(
[kategori_id] => 4969
[kategori_name] => Advetorial
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial
[status] => 1
[counter] => 46
)
[2] => Array
(
[kategori_id] => 6729
[kategori_name] => tentang
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang
[status] => 1
[counter] => 0
)
[3] => Array
(
[kategori_id] => 334
[kategori_name] => Sains
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola
[status] => 1
[counter] => 183
)
[4] => Array
(
[kategori_id] => 454
[kategori_name] => PanditSharing
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing
[status] => 1
[counter] => 613
)
[5] => Array
(
[kategori_id] => 6719
[kategori_name] => Terbaru
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru
[status] => 1
[counter] => 0
)
[6] => Array
(
[kategori_id] => 599
[kategori_name] => Berita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita
[status] => 1
[counter] => 3271
)
[7] => Array
(
[kategori_id] => 151
[kategori_name] => Fantasy Premier League
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture
[status] => 1
[counter] => 930
)
[8] => Array
(
[kategori_id] => 1385
[kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi
[status] => 1
[counter] => 2
)
[9] => Array
(
[kategori_id] => 3
[kategori_name] => Analisis
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan
[status] => 1
[counter] => 1270
)
[10] => Array
(
[kategori_id] => 5
[kategori_name] => Football Culture
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture
[status] => 1
[counter] => 31
)
[11] => Array
(
[kategori_id] => 2049
[kategori_name] => Nasional
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional
[status] => 1
[counter] => 87
)
[12] => Array
(
[kategori_id] => 392
[kategori_name] => Cerita
[kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita
[status] => 1
[counter] => 3163
)
)
[meta_title] => Tunggakan Gaji dan Capello yang Dituduh sebagai "Pencuri"
[meta_desc] => Fabio Capello, kita tentunya tidak asing dengan nama tersebut. Pria asal Italia ini merupakan salah satu pelatih terbaik dunia. Tim-tim top seperti AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Real Madrid sempat...
[meta_keyword] => Italia,piala dunia 2014,piala dunia,rusia,Fabio Capello,Kualifikasi Eropa 2016
[meta_image] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/Fabio-Capello.jpg
[meta_url] => https://panditfootball.com/article/show/berita/164334/PFB/141018/piala-dunia-2014
[js_custom_page] =>
[socmed_facebook] =>
[socmed_instagram] => Array
(
[id_option] => 26
[name_option] => socmed_instagram
[value_option] => https://www.instagram.com/panditfootball/
[desc_option] => @panditfootball
)
[socmed_youtube] => Array
(
[id_option] => 25
[name_option] => socmed_youtube
[value_option] => https://www.youtube.com/@pandit.football
[desc_option] => @pandit.football
)
[socmed_twitter] => Array
(
[id_option] => 24
[name_option] => socmed_twitter
[value_option] => https://x.com/panditfootball
[desc_option] => @panditfootball
)
)
1
PANDIT FOOTBALL INDONESIA
Search
BeritaTunggakan Gaji dan Capello yang Dituduh sebagai "Pencuri"
Fabio Capello, kita tentunya tidak asing dengan nama tersebut. Pria asal Italia ini merupakan salah satu pelatih terbaik dunia. Tim-tim top seperti AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Real Madrid sempat menjadi tim yang ditakuti kala dirinya melatih tim tersebut.
Atas pengalaman dan prestasinya bersama tim top tersebut, lantas ia menjelma menjadi pelatih tim nasional dengan bayaran termahal pelatih . Melatih tim nasional Rusia, Capello kini dibayar 6,7 juta poundsterling per tahun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari uang yang diterima Roy Hodgson, pelatih timnas Inggris, yang berada di peringkat kedua.
Orang mungkin akan mengira bahwa Capello akan menjalani hidupnya dengan bahagia atas bayaran tinggi yang diterimanya itu. Takkan sedikit pula orang yang orang yang berpandangan negatif bahwa pelatih berkacamata ini hanya mengincar uang ketika melatih timnas Rusia dengan bayaran tinggi.
Namun hal nyatanya tak sesuai apa yang dikira. Karena pada kenyataannya, sudah hampir empat bulan Capello tak mendapatkan haknya dari Rusia. Ya, gaji pelatih berusia 68 tahun ini tak dibayarkan Rusia selama empat bulan terakhir, tepatnya sejak Juni.
Konon karena masalah inilah Capello tak bisa ‘tampil’ ciamik kala memimpin timnya. Prestasi buruk pun diraih Rusia di segala kompetisi resmi.
Prestasi buruk yang dimaksud adalah rentetan hasil buruk Rusia dalam laga kompetisi resmi. Dari enam pertandingan resmi terakhir, tiga Piala Dunia dan tiga kualifikasi Eropa, Rusia hanya mencatatkan satu kemenangan.
Perdana Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutka, tak menutupi bahwa belum dibayarnya gaji Capello empat bulan terakhir ini mempengaruhi performa tim nasional Rusia. Mutko, orang yang menunjuk Capello sebagai pelatih Rusia mengungkapkan bahwa masalah ini memang saling berhubungan.
“Masalah ini tentunya tak menjadikan motivasi berlebih baik bagi para pemain, maupun sang pelatih,” ujar Mutka seperti yang dikutip situs sportfan.com. “Ya, tentu saja masalah ini akan berpengaruh pada kinerja dan hasil akhir tim.”
Alasan di balik masalah ini pun belum dapat dipastikan. Yang jelas, Federasi Sepakbola Rusia (RFU) memang berkali-kali sering dinyatakan memiliki masalah keuangan.
Presiden RFU, Nikolai Tolstykh, sebenarnya telah memaksa pihak pemerintah untuk memberikan pinjaman dana untuk membayar gaji Capello dan para staffnya. Karena jika ini terus dibiarkan, prestasi tim nasional Rusia pun bisa terancam.
Namun tak semua pihak simpati akan situasi ini. Seorang politikus Rusia bernama Vladimir Zhirinovsky bahkan seolah bahagia melihat situasi ini. Karena dengan Rusia yang menampilkan performa mengecewakan pada Piala Dunia 2014, apa yang dialami Capello ini layak terjadi. Bahkan Zhirinovsky melabeli Capello sebagai pencuri karena memiliki bayaran tinggi tapi hasil nol.
Capello sendiri enggan mengomentari isu ini. Tapi apa yang diperlihatkan timnya memang terlihat sangat mengkhawatirkan.Setelah tampil buruk di Piala Dunia 2014, pada pertandingan babak kualifikasi Piala Eropa 2016, Rusia hanya sekali menang, yaitu kala melawan Liechtenstein dengan skor 4-0. Pada dua pertandingan lain, melawan Swedia dan Moldova, Rusia hanya mampu bermain imbang.
Hasil tersebut jelas jauh dari harapan siapapun publik Rusia. Apalagi empat tahun mendatang mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Selain prestasi timnas yang buruk, image Rusia sendiri sedang dipertaruhkan atas adanya masalah ini. Di mana tentunya akan menjadi citra buruk bagi Rusia.
foto: wikipedia.org