Font size:
Masa depan Sebastian Giovinco sebelumnya digantung Juventus. Pemain berusia 28 tahun itu tak kunjung mendapatkan perpanjangan kontrak baru, padahal kontraknya bersama Si Nyonya Tua bakal kadaluarsa Juni 2015 nanti.
Saat masih belia, Giovinco digadang-gadang sebagai bintang baru Juventus. Bahkan, pemain kelahiran 26 Januari 1987 itu disebut-sebut sebagai 'Alessandro Del Piero' baru karena memiliki posisi yang sama dengan sang legenda, yakni penyerang lubang. Sebastian Giovinco akhirnya memutuskan untuk mengadu nasib ke Amerika dengan membela Toronto FC. Kesebelasan MLS itu dipilih karena sejak lama Giovinco memang tertarik untuk merumput di Negeri Paman Sam. Keputusan Giovinco pun sejauh ini menjadi benar. Setelah Toronto FC kehilangan Jozy Altidore yang cedera pekan lalu, Sebastian Giovonco munculan sebagai pahlawan. Ia merupkan pembelian mahal Toronto FC musim panas lalu, dengan memberikan penampilan yang spektakuler, Giovonco mencetak gol dari luar kotak penalti, yang mengantarkan Toronto FC meraih kemenangan 1-0 atas Timbers Portland di BMO Field Stadium. Bahkan, Giovinco tidak hanya pahlawan di pertandingan itu. Gol Giovinco juga memberikan Toronto FC kemenangan pertama di kandang musim ini, dan gol ke gawang Timbers Portland menjadi gol kelima Giovinco dalam 10 pertandingan di MLS. Perlu di garis bawahi. Penampilan apik mantan pemain Juventus ini terus menegaskan mengapa MLS mau menghabiskan uang besar untuk dirinya. Secara permainan, Giovinco juga mampu menjaga reputasinya sebagai salah satu pemain paling dinamis dan menghibur di liga. "Setiap kali dia mendapat bola sesuatu yang menarik berpotensi akan terjadi. Saya menempatkan dia di posisi terdepan, bahkan mungkin sendiri di depan, dari salah satu pemain terbaik yang pernah datang ke liga ini," kata pelatih Toronto FC, Greg Vanney kepada wartawan setelah pertandingan. Pujian yang tampak samar dari seorang pelatih? Mungkin tidak. Permainan Giovinco membuat Toronto FC sangat cerah dan menarik perhatian para wartawan. Dulu, Toronto FC memilik catatan hubungan yang buruk dengan wartawan. TFC sangat sering terlibat perkelahian dengan awak media karena pemberitaan. Kebanyakan dari wartawan letih meliput kesebelasan ini selama delapan tahun terakhir. Di beberapa tempat, banyak yang memperdebatkan kontrak Giovinco, yang dilaporkan senilai $7.000.000 US per musim, dianggap tidak layak untuk Giovinco. Mungkin tidak layak di Eropa, namun di MLS, Giovinco bernilai setiap sen. TFC merupakan kesebelasan yang berbeda dengan kesebelasan di Italia. Kesebelasan ini sangat dinamis dan berbahaya dalam serangan. Dan kemampuan Giovinco secara rutin mampu menyulap permainan menjadi lebih atraktif. Di MLS ini, itu adalah komoditas berharga. [caption id="attachment_178602" align="aligncenter" width="640"]