Array
(
    [article_data] => Array
        (
            [artikel_id] => 210552
            [slug] => https://panditfootball.com/berita/210552/PFB/171201/final-ulangan-mls-cup
            [judul] => Final Ulangan MLS Cup
            [isi] => 

Final MLS Cup 2017 kembali mempertemukan finalis-finalis tahun 2016. Kepastian tersebut didapat setelah Seattle Sounders lolos ke final dengan kemenangan meyakinkan atas Houston Dynamo, Jumat (1/12) pagi WIB. Kemarin, Toronto FC lolos ke final berkat kemenangan atas Columbus Crew.

Pertandingan final akan digelar di BMO Field, Toronto, Ontario, pada 10 Desember 2017 dini hari WIB. Toronto berhak menjadi tuan rumah karena memiliki jumlah poin regular season terbanyak di antara para peserta Conference Championship.

Satu musim MLS terdiri dari regular season yang mempertemukan masing-masing sebelas klub di Eastern Conference dan Western Conference dengan sistem liga. Enam klub teratas di akhir musim reguler lolos ke Conference Championship, yang dijalankan dengan sistem gugur (dan seperti musim reguler, terbagi ke dalam Eastern dan Western Conference).

Dua klub teratas masing-masing Conference lolos otomatis ke semifinal Conference Championship; empat klub lain bertanding di “perempat final” untuk lolos ke semifinal. Pemenang pertandingan semifinal kemudian lolos ke final Conference Championship. Pemenang final inilah yang kemudian akan bertanding di final MLS Cup.

Juara bertahan lolos meyakinkan

Seattle Sounders menang telak pada pertandingan leg kedua final Western Conference Championship 2017 melawan Houston Dynamo. Dalam pertandingan yang digelar di CenturyLink Field (Seattle, Washington) pada Jumat (1/12) pagi WIB tersebut, Seattle menang tiga gol tanpa balas.

Ketiga gol Seattle dicetak oleh Victor Rodriguez pada menit ke-22 (asis Will Bruin), Clint Dempsey pada menit ke-57 (asis Joevin Jones), dan Will Bruin sendiri pada menit ke-73 (asis Harry Shipp).

Kemenangan tersebut melengkapi hasil leg pertama yang digelar di BBVA Compass Stadium (Houston, Texas), Rabu (22/11) pagi WIB. Pertandingan di kandang Houston berakhir dengan kedudukan 2-0 untuk kemenangan Seattle.

Dengan agregat 5-0, Seattle kembali lolos ke final MLS Cup. Musim lalu Seattle meraih gelar MLS Cup pertamanya setelah mengalahkan Toronto FC.

“Ini peluang yang sangat besar,” ujar penjaga gawang Seattle, Stefan Frei, sebagaimana dikutip dari Reuters. “Kami akan mengerahkan kemampuan terbaik kami untuk mengambil keuntungan.”

Seattle lolos ke semifinal Western Conference Championship sebagai runner-up Western Conference, di belakang juara liga Porland Timbers walau memiliki jumlah poin yang sama. Seattle mengalahkan Vancouver Whitecaps dengan agregat 2-0 untuk lolos ke final Western Conference Championship.

Aksi heroik Altidore

Kamis (30/11) pagi WIB Toronto FC memastikan diri menjadi pemenang Eastern Conference Championship. Toronto mengalahkan Columbus Crew 1-0 di BMO Field (Toronto, Ontario).

Pencetak gol tunggal yang membawa Toronto kembali lolos ke final MLS Cup adalah Jozy Altidore. Sang penentu kemenangan bermain sembari menahan rasa sakit.

Pada menit ke-49, Harrison Afful jatuh menimpa pergelangan kaki Altidore. Altidore mendapat perawatan lalu kembali bermain hanya untuk kemudian kembali meninggalkan lapangan untuk mendapat perawatan dan kembali bermain. Pada menit ke-60, Altidore mencetak gol kemenangan setelah mendapat umpan terobosan Victor Vazquez. Delapan menit berselang, Altidore ditarik keluar.

“Aku tahu aku tidak akan bisa memaafkan diriku jika aku meninggalkan lapangan tanpa memberi manfaat,” ujar Altidore sebagaimana dikutip dari Reuters. “Aku langsung tahu aku tidak akan bisa melanjutkan pertandingan tapi aku coba beri sepuluh menit lagi untuk melihat apa yang bisa kulakukan dan untungnya aku mendapat cukup peluang dan kami mendapat gol.”

Vazquez, pencetak asis untuk gol Altidore, gagal memanfaatkan peluang emas di menit ke-26. Josh Williams melanggar Drew Moor sehingga Toronto mendapat penalti. Vazquez yang maju sebagai eksekutor. Sepakannya ditepis Zack Steffen, penjaga gawang Columbus.

Menang lewat gol tunggal di leg kedua berarti Toronto lolos dengan kurang meyakinkan. Walau demikian, mereka berhasil memaksimalkan dua leg pertandingan final Eastern Conference Championship.

Pertandingan leg pertama yang digelar di Mapfre Stadium (Columbus, Ohio) pada Rabu (22/11) pagi berakhir imbang tanpa gol. Toronto tidak mencetak gol tandang, namun tidak kebobolan.

Nirbobol kembali menjadi penentu keberhasilan Toronto di pertandingan leg kedua. Toronto berada dalam posisi riskan, karena jika pertandingan berakhir imbang dengan gol, maka Columbus yang akan lolos berkat gol tandang.

Musim lalu Toronto kalah di final dari Seattle Sounders lewat adu penalti (4-5). Pertandingan waktu normal dan babak tambahan berakhir dengan kedudukan imbang tanpa gol.

Musim ini Toronto lolos ke semifinal Eastern Conference Championship sebagai juara Eastern Conference regular season. Toronto mengalahkan New York Red Bulls di semifinal, dengan agregat 2-2.

[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/MLS/Seattle_vs_Toronto.JPG [tanggal] => 01 Dec 2017 [counter] => 2.027 [penulis] => Taufik Nur Shidiq [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/Taufik [penulis_desc] => [penulis_initial] => TNS [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => berita [kategori_url] => https://panditfootball.com/kategori/berita [user_url] => [user_fburl] => [user_twitterurl] => [user_googleurl] => [user_instagramurl] => ) [tags] => Array ( [0] => stdClass Object ( [artikel_id] => 210552 [tag_id] => 1416 [tag_name] => MLS [tag_slug] => mls [status_tag] => [hitung] => 54 ) [1] => stdClass Object ( [artikel_id] => 210552 [tag_id] => 3370 [tag_name] => Toronto FC [tag_slug] => toronto-fc [status_tag] => [hitung] => 4 ) [2] => stdClass Object ( [artikel_id] => 210552 [tag_id] => 9672 [tag_name] => Seattle Sounders [tag_slug] => seattle-sounders [status_tag] => 1 [hitung] => ) [3] => stdClass Object ( [artikel_id] => 210552 [tag_id] => 10543 [tag_name] => Columbus Crew [tag_slug] => columbus-crew [status_tag] => 1 [hitung] => ) [4] => stdClass Object ( [artikel_id] => 210552 [tag_id] => 10647 [tag_name] => Houston Dynamo [tag_slug] => houston-dynamo [status_tag] => 1 [hitung] => ) [5] => stdClass Object ( [artikel_id] => 210552 [tag_id] => 10648 [tag_name] => Jozy Altidore [tag_slug] => jozy-altidore [status_tag] => 1 [hitung] => ) ) [related_post] => Array ( [0] => Array ( [artikel_id] => 6070 [slug] => https://panditfootball.com/berita/6070/PFB/140419/preview-everton-vs-manchester-united [judul] => [Preview] Everton vs Manchester United [isi] => David Moyes akan kembali pulang ke rumah lamanya, Goodison Park, Hari Minggu nanti dalam lanjutan pertandingan Premier League pekan ke-35 antara Everton melawan Manchester United. Terakhir kali Moyes menginjakkan kaki di Goodison Park, sebagai manajer Everton, adalah saat Everton mengalahkan West Ham United 2-0 Mei lalu, sebuah pertandingan yang juga menandakan sebuah ucapan terima kasih dari para pendukung The Toffees setelah 11 tahun ia menjadi pemimpin Everton sebelum akhirnya bergabung dengan Manchester United. Pindah dari Everton ke United seharusnya menjadi langkah besar bagi Moyes. Mungkin Moyes membayangkan, ia akan meninggalkan masa lalunya di belakang, ia tidak akan pernah lagi harus bekerja keras untuk hanya meraih posisi 4, 5, 6, atau 7. Duh! Sedangkan sebaliknya, Roberto Martinez hanya dalam waktu 10 bulan saja dan dengan anggaran yang hampir sama dengan Moyes dulu di Everton, berhasil menjadi salah satu tim paling menghibur di Premier League musim ini dan berpeluang mengakhiri klasemen di posisi Liga Champion. Jika The Toffees berhasil melakukan kemenangan ganda atas United, setelah sebelumnya mereka juga menang di Old Trafford, mereka akan mengambil langkah besar dalam perburuan posisi keempat. Lalu untuk Moyes dan United, pertandingan ini adalah tentang menyelamatkan muka dan tempat mereka di Liga... Europa. Padahal sebelumnya waktu masih bersama Sir Alex Ferguson, United dekat dengan posisi tiga besar. Dari kubu Everton, Steven Pienaar, Bryan Oviedo, Arouna Kone, Darron Gibson dan Lacina Traore masih absen karena cedera. Keraguan kebugaran juga terjadi untuk bek andalan mereka, Phil Jagielka. Sedangkan dari kubu United, Rafael dan Marouane Fellaini, yang merupakan mantan jagoan Everton, diberitakan akan kembali bermain, sementara Wayne Rooney diragukan turun karena cedera kaki saat Setan Merah dikalahkan 3-1 oleh Bayern Munich di Liga Champion. Robin van Persie juga dikabarkan masih tidak akan bermain karena cedera lutut. Kejutan kekalahan kandang 3-2 Everton Rabu lalu atas Crystal Palace meninggalkan mereka satu poin di Arsenal dengan empat pertandingan tersisa. Sedangkan United memiliki 11 hari ekstra untuk mempersiapkan pertandingan ini. Moyes telah cukup mendapat hasil buruk musim ini, ia dan United pasti sudah belajar banyak sejauh ini.   (dex)     [gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/04/Fellaini0_2_2755657b.jpg [tanggal] => 19 Apr 2014 [counter] => 1.674 [penulis] => PanditFootball [penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/PanditFootball [penulis_desc] => Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis sepakbola, baik Indonesia maupun dunia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis pertandingan, taktik dan strategi, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya. Keragaman latar belakang dan disiplin ilmu para analis memungkinkan PFI untuk juga mengamati aspek kultur, sosial, ekonomi dan politik dari sepakbola. Akun twitter: @panditfootball contact: redaksi@panditfootball.com [penulis_initial] => PND [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita ) [1] => Array ( [artikel_id] => 5886 [slug] => https://panditfootball.com/berita/5886/PFB/140419/infografis-perebutan-juara-liga-inggris-20132014-3 [judul] => [Infografis] Perebutan Juara Liga Inggris 2013/2014 [isi] => Perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini memasuki tahap yang paling menentukan. Dengan persaingan antara tiga klub yakni Liverpool, Manchester City, dan Chelsea. Liverpool sedang berada di atas angin setelah berhasil mengalahkan City, dengan skor tipis 3-2. Jika berhasil memenangkan semua sisa pertandingan, The Reds akan memperoleh total 89 poin. Raihan yang sama diperoleh City ketika menjuarai Liga Inggris 2011/2012. Lalu bagaimana tim - tim papan atas bersaing merebut gelar sebagai juara Liga Inggris 2013/2014. Simak infografisnya berikut:  

Halaman 1 dari 3

Next

perebutan juara-01

Halaman 1 dari 3

Next

[poll id="7"]

[gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/04/Tropi-EPL.jpg [tanggal] => 19 Apr 2014 [counter] => 2.951 [penulis] => PanditFootball [penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/PanditFootball [penulis_desc] => Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis sepakbola, baik Indonesia maupun dunia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis pertandingan, taktik dan strategi, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya. Keragaman latar belakang dan disiplin ilmu para analis memungkinkan PFI untuk juga mengamati aspek kultur, sosial, ekonomi dan politik dari sepakbola. Akun twitter: @panditfootball contact: redaksi@panditfootball.com [penulis_initial] => PND [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita ) ) [prev_post] => Array ( [artikel_id] => 210551 [slug] => https://panditfootball.com/article/show/berita/210551/PFB/171201/tantangan-joko-susilo-sebagai-pelatih-kepala-arema-fc [judul] => Tantangan Joko Susilo Sebagai Pelatih Kepala Arema FC [isi] =>

Joko Susilo resmi ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Arema FC di Liga 1 Indonesia musim depan. Pelatih yang karib disapa Gethuk itu resmi diperkenalkan di Kantor Arema FC, Malang, Kamis (30/11). Gethuk akan didampingi oleh Kuncoro dan Singgih Pitono sebagai asisten, kemudian Yanuar Hermansyah sebagai pelatih kiper, dan Dusan Momcilovic yang mengemban jabatan sebagai pelatih fisik.  

Tantangan berat akan diemban Gethuk, karena ia dibebani target untuk meningkatkan performa Arema pada musim depan. Di Liga 1 Indonesia 2017 performa Arema bisa terbilang kurang memuaskan. Mereka sering kali kehilangan poin penting yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mengatrol posisi ke papan atas. Akibatnya, klub berjulukan Singo Edan itu finis di urutan tujuh klasemen akhir.

Selain diharapkan mampu mengembalikan kejayaan di kompetisi musim depan, Gethuk pun dituntut mampu mengembalikan ciri permainan Arema yang biasa tampil menekan sejak awal pertandingan. Gethuk optimistis bisa merealisasikan semua target yang dibebankan kepadanya. Andai gagal, ia mengaku siap dipecat kapanpun sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Bagi saya pribadi targetnya menjadikan Arema yang terbaik, makanya kita tidak boleh main-main, karena kita membawa nama besar Arema dan harapan seluruh Aremania, tentu hasil terbaik yang kita inginkan semuanya.”

“Kalau saya dianggap gagal, saya siap dipecat, kapan pun itu. Itu tekad saya, yang jelas saya tidak pernah menyesal apa pun keputusan manajemen, di mana pun saya ditempatkan kalau dinilai itu yang terbaik akan saya lakukan," tegasnya seperti dilansir dari Situs We Are Aremania.

 

Arema FC saat ini memperkenalkan tim pelatih untuk musim depan, Ayo Singo Edan! #aremafc #singoedan #aremania #malang

A post shared by Arema FC (@aremafcofficial) on

Melihat kiprah Gethuk, target yang dibebankan manajemen kepadanya bisa dibilang sebagai target realistis. Gethuk bukan orang asing di Arema karena sejak masih aktif bermain, pria asal Cepu, Jawa Tengah itu tercatat pernah menjadi bagian Singo Edan dalam dua periode.

Petualangan Gethuk bersama Arema dimulai pada tahun 1992, setelah dua musim bermain untuk Mitra Surabaya di kompetisi Galatama. Kurang lebih tiga musim Gethuk bermain untuk Arema, sebelum akhirnya pindah ke PSM Makassar dan Persija Jakarta. Pada musim 1998, Gethuk kembali membela Arema hingga tahun 2003 dan memutuskan gantung sepatu di Arema.

Perjalanan Karier Gethuk

Setelah pensiun, Gethuk tetap mengabdi untuk Arema. Pada tahun 2004 ia diberi amanah untuk menukangi tim junior Singo Edan hingga 2006. Baru pada tahun 2007 ia dipercaya menukangi tim senior, namun jabatannya saat masih sebatas asisten pelatih. Saat itu Gethuk dipercaya sebagai asisten Miroslav Janu (Almarhum). 

Saat Janu memutuskan hengkang, Arema menunjuk Bambang Nurdiansyah semusim kemudian. Namun pelatih yang karib disapa Banur itu akhirnya mengundurkan diri, posisi Banur digantikan Ghusnul Yakin, sementara Gethuk tetap menjadi asisten pelatih. Meski begitu, ia tetap setia bersama Arema, meski hingga awal musim 2017 bergulir, statusnya tak pernah beralih dari asisten pelatih.

Selain pernah menjadi asisten Bambang Nurdiansayah, ia juga tercatat pernah menjadi asisten Miroslav Janu (Almarhum), Rahmad Darmawan, Robert Rene Albert, Wolfgang Pikal, Suharno (Almarhum), Milomir Seslija, hingga Aji Santoso. Meski banyak melakoni peran sebagai asisten, namun beberapa kali figur yang pernah menjadi penggawa PPSM Magelang itu pun pernah dipercaya sebagai caretaker.

Musim pertamanya melakoni status sebagai caretaker dimulai pada pada paruh musim 2011-2012. Saat itu Arema ditangani oleh Wolfgang Pikal yang gagal membawa Arema berjaya. Gethuk naik pangkat sebagai pelatih kepala, namun karena minimnya pengalaman membuatnya gagal meningkatkan performa Arema. Posisi pria berusia 46 tahun itu digantikan oleh Suharno yang menukangi tim hingga akhir musim.

Di Liga 1 Indonesia 2017, Aji Santoso ditunjuk sebagai pelatih kepala. Gethuk kembali mendapatkan mandate untuk menjadi asisten Aji. Pada masa persiapan di Liga 1 2017, Gethuk tampaknya tidak terlalu banyak terlibat, karena ia disibukkan dengan Kursus Kepelatihan untuk mendapatkan lisensi A AFC di Thailand.

Kiprah Aji bersama Arema hanya bertahan selama setengah musim, Aji memutuskan mundur dan Gethuk ditunjuk sebagai caretaker. Meski di Liga 1 2017 Gethuk gagal membawa Arema finis di papan atas, namun manajemen tetap menaruh kepercayaan kepada Gethuk untuk menjadi pelatih kepala Arema di musim depan.  

Bisa dibilang ini merupakan pengalaman pertamanya dipercaya menjadi pelatih kepala sejak awal musim, karena sebelumnya ia banyak berkiprah sebagai asisten pelatih dan juga caretaker. Melihat fakta tersebut, menarik melihat bagaimana kiprah Gethuk sebagai pelatih kepala sejak awal musim.

Foto: Tiwtter Arema Official 

[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/Liga1_Indonesia_2017/Tim%20Pelatih%20Arema.jpg [tanggal] => 01 Dec 2017 [counter] => 1.586 [penulis] => Septian Nugraha [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/tian [penulis_desc] => [penulis_initial] => SPN [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita ) [next_post] => Array ( [artikel_id] => 210553 [slug] => https://panditfootball.com/article/show/berita/210553/PFB/171202/dusan-momcilovic-akan-perbaiki-fisik-pemain-arema-yang-hanya-kuat-bermain-70-menit [judul] => Dusan Momcilovic Akan Perbaiki Fisik Pemain Arema yang Hanya Kuat Bermain 70 Menit [isi] =>

Pada Kamis (30/11) di Kantor Arema FC, Singo Edan resmi memperkenalkan tim pelatih yang akan menukangi Singo Edan pada musim depan. Hampir tidak ada yang berubah dari jajaran tim pelatih Arema, Joko Susilo masih dipercaya sebagai pelatih kepala. Pria yang karib disapa Gethuk itu tetap didampingi Kuncoro dan Singgih Pitono sebagai asisten dan Yanuar Hermansyah sebagai pelatih kiper.

Meski begitu, dari perkenalan tim pelatih Arema di Liga 1 musim depan ada satu satu sosok ekspatriat yang kehadirannya cukup menyita perhatian, karena memang hanya dialah sosok anyar dalam tim pelatih Arema musim depan.

Figur yang kehadirannya menyita perhatian itu adalah Dusan Momcilovic, pria asal Serbia yang akan saling bahu-membahu bersama Gethuk untuk merealisasikan target mengembalikan kejayaan Arema pada musim depan. Dusan dipercaya mengemban jabatan sebagai pelatih fisik.

Meski terkesan sebagai sosok anyar dalam jajaran tim pelatih Arema, namun pelatih yang karib disapa Dule itu sebenarnya bukanlah sosok asing bagi publik sepakbola Malang. Pada tahun 2011, Dule pernah menjadi bagian dari tim Singo Edan yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL). Kala itu Dule datang bersama Milomir Seslija yang ditunjuk sebagai pelatih kepala Arema.

Saat melakoni karier di Arema pada tahun 2011, Dule sempat menangani beberapa pemain yang saat ini juga masih menjadi bagian Arema FC seperti Johan Ahmad Alfarizie dan Dendi Santoso. Kabarnya, dua pemain itu juga yang memuluskan langkah Dule kembali ke Arema. Sebab manajemen Arema sempat meminta pendapat Johan dan Dendi terkait kinerja Dule saat menangani fisik para penggawa Singo Edan pada musim 2011 lalu.

Tidak lama memang Dule menukangi Arema saat itu, kurang lebih hanya semusim dan ia pun pergi mencari pengalaman baru di berbagai klub. Sebelum bergabung bersama Arema FC, Dule tercatat sebagai pelatih fisik di klub asal Divisi 2 Liga Tiongkok, Shenzhen FC.

Kiprahnya bersama klub berjulukan Youth Army itu sepertinya terbilang mumpuni, lantaran Shenzhen dikabarkan menawari perpanjangan kontrak bagi Dule, yang kemudian ditolaknya demi bergabung bersama Arema FC. Selain Shenzhen, pada tahun 2015 Dule juga pernah bergabung bersama Simba FC yang bermain di Liga Zambia.

Diharapkan Mampu Memperbaiki Fisik Pemain Arema yang Musim Lalu Loyo

Melihat rekam jejaknya, tidak berlebihan bagi Aremania berharap agar Dule mampu memoles fisik para pemain Arema FC lebih baik lagi ketimbang musim lalu. Seperti diketahui bahwa tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu memiliki permasalahan yang kompleks, hingga membuat mereka gagal mengakhiri kompetisi Liga 1 Indonesia 2017 di papan atas.

Musim lalu, Arema FC hanya mampu finis di posisi papan tengah. Salah satu faktor yang membuat Arema kesulitan menembus posisi papan atas dikarenakan seringnya mereka kehilangan poin-poin krusial yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mengatrol posisi.

Dalam perkenalan tim pelatih Arema untuk musim depan, Joko Susilo mengungkapkan kompleksitas permasalahan Singo Edan musim lalu bisa dibilang karena fisik para pemain yang kurang mumpuni. Pria berusia 46 tahun itu menambahkan bahwa pada musim lalu, Cristian Gonzales dan kawan-kawan staminanya kerap habis saat pertandingan memasuki menit 70.

Arema memang kerap kali kecolongan pada menit-menit akhir pertandingan. Paling terlihat saat mereka berhadapan melawan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan. Pada saat itu, Arema tampil trengginas sejak awal pertandingan. Sampai pertengahan babak kedua, Arema bahkan sukses mengungguli Kabau Sirah lima gol tanpa balas.

Namun memasuki menit 80, Arema kedodoran. Konsentrasi pemain menurun, yang membuat Semen Padang mampu memanfaatkannya dengan mencuri tiga gol dalam tempo enam menit saja. Beruntung dalam pertandingan tersebut Arema berhasil mempertahankan keunggulan mereka, dan mengunci kemenangan 5-3.

Tentu saja permasalahan tersebut harus segera ditanggulangi Arema yang bertekad untuk memperbaiki performa pada musim lalu, dengan mengembalikan ciri permainan mereka yang agresif dengan menekan lawan sejak awal pertandingan. Bila Singo Edan memang ingin menyempurnakan gaya permainan agresif semacam itu, tentu saja para penggawa Arema harus memiliki ketahanan fisik yang mumpuni selama 90 menit pertandingan.

“Sekarang saya dibantu oleh Dule untuk memperbaiki kekurangan musim lalu. Di Liga 1 kemarin, Arema hanya bisa bermain dalam 70 menit. Sekarang kami harap bisa tampil maksimal selama 90 menit penuh,” terang Joko Susilo seperti dilansir dari laman resmi Arema.

Sementara itu, Dule mengungkapkan bahwa dirinya akan segara menyusun program untuk meningkatkan fisik para pemain Arema secara bertahap. Targetnya adalah melihat fisik para pemain Arema siap berkompetisi di Piala Presiden tahun depan, sebagai turnamen pemanasan sebelum kompetisi dimulai.  

”Saya akan lihat fisik pemain dalam latihan pertama. Setelah itu baru menyusun program untuk meningkatkan fisik mereka. Target saya untuk Piala Presiden bulan Januari mendatang pemain sudah siap tampil penuh,” tegas Dule.

[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/Liga1_Indonesia_2017/Dule%20Arema.jpg [tanggal] => 02 Dec 2017 [counter] => 3.773 [penulis] => Septian Nugraha [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/tian [penulis_desc] => [penulis_initial] => SPN [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita ) [categories] => Array ( [0] => Array ( [kategori_id] => 18 [kategori_name] => Editorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial [status] => 1 [counter] => 203 ) [1] => Array ( [kategori_id] => 4969 [kategori_name] => Advetorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial [status] => 1 [counter] => 46 ) [2] => Array ( [kategori_id] => 6729 [kategori_name] => tentang [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang [status] => 1 [counter] => 0 ) [3] => Array ( [kategori_id] => 334 [kategori_name] => Sains [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola [status] => 1 [counter] => 183 ) [4] => Array ( [kategori_id] => 454 [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing [status] => 1 [counter] => 613 ) [5] => Array ( [kategori_id] => 6719 [kategori_name] => Terbaru [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru [status] => 1 [counter] => 0 ) [6] => Array ( [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita [status] => 1 [counter] => 3271 ) [7] => Array ( [kategori_id] => 151 [kategori_name] => Fantasy Premier League [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture [status] => 1 [counter] => 930 ) [8] => Array ( [kategori_id] => 1385 [kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi [status] => 1 [counter] => 2 ) [9] => Array ( [kategori_id] => 3 [kategori_name] => Analisis [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan [status] => 1 [counter] => 1270 ) [10] => Array ( [kategori_id] => 5 [kategori_name] => Football Culture [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture [status] => 1 [counter] => 31 ) [11] => Array ( [kategori_id] => 2049 [kategori_name] => Nasional [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional [status] => 1 [counter] => 87 ) [12] => Array ( [kategori_id] => 392 [kategori_name] => Cerita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita [status] => 1 [counter] => 3163 ) ) [populer_tag] => Array ( [0] => stdClass Object ( [tag_id] => 20 [tag_name] => EPL [tag_slug] => epl [status_tag] => 0 [hitung] => 1279 ) [1] => stdClass Object ( [tag_id] => 7021 [tag_name] => Indonesia [tag_slug] => indonesia [status_tag] => 2 [hitung] => 867 ) [2] => stdClass Object ( [tag_id] => 6143 [tag_name] => Manchester United [tag_slug] => manchester-united [status_tag] => 0 [hitung] => 639 ) [3] => stdClass Object ( [tag_id] => 6502 [tag_name] => Liga Champions Eropa [tag_slug] => liga-champions-eropa [status_tag] => 0 [hitung] => 495 ) [4] => stdClass Object ( [tag_id] => 63 [tag_name] => Chelsea [tag_slug] => chelsea [status_tag] => [hitung] => 479 ) [5] => stdClass Object ( [tag_id] => 42 [tag_name] => Arsenal [tag_slug] => arsenal [status_tag] => [hitung] => 474 ) ) [populer_sidebar] => Array ( [0] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/taktik/215443/PFB/240317/sekarang-thiago-motta-tidak-akan-diejek-lagi [judul] => Sekarang, Thiago Motta Tidak Akan Diejek Lagi [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/FI%20BOLOGNSA.jpeg [tanggal] => 17 Mar 2024 [counter] => 7.470 ) [1] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215427/PFB/240117/indonesia-vs-irak-mengapa-wasit-tidak-menganulir-gol-kedua-irak [judul] => Indonesia vs Irak : Mengapa Wasit Tidak Menganulir Gol Kedua Irak [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FPL%202023-2024/WhatsApp%20Image%202024-01-16%20at%2010.26.01%20PM.jpeg [tanggal] => 17 Jan 2024 [counter] => 5.399 ) [2] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215442/PFB/240302/siapa-bisa-hentikan-inter-di-serie-a [judul] => Siapa Bisa Hentikan Inter di Serie A? [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Italia/FI%20-%20Dominasi%20Inter.jpeg [tanggal] => 02 Mar 2024 [counter] => 4.889 ) [3] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/cerita/215428/PFB/240117/eritrea-dan-kisah-pemain-yang-kabur-dari-negaranya [judul] => Eritrea dan Kisah Pemain yang Kabur dari Negaranya  [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/Afrika/FI%20ERITREA.jpeg [tanggal] => 17 Jan 2024 [counter] => 1.911 ) ) [terbaru_sidebar] => Array ( [0] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215481/PFB/240923/ [judul] => Penunjuk Jalan Menuju Panah Hijau di FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20PENUNJUK%20JALAN.png [tanggal] => 23 Sep 2024 [counter] => 277 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [1] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215487/PFB/240918/ [judul] => Simulasi Pemain Timnas Jadi Aset FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20SIMULASI%20PEMAIN%20TIMNAS%20JADI%20ASET%20FPL.png [tanggal] => 18 Sep 2024 [counter] => 208 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [2] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215482/PFB/240912/ [judul] => Kupas Misteri Naik Turun Harga Aset di FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HARGA%20ASET.png [tanggal] => 12 Sep 2024 [counter] => 389 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [3] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215480/PFB/240912/ [judul] => Dilema Kepemilikan Erling Haaland: Madu atau Racun? [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HAALAND%20MADU%20ATAU%20RACUN.png [tanggal] => 12 Sep 2024 [counter] => 618 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) ) [categories_with_count] => Array ( [0] => Array ( [kategori_id] => 18 [kategori_name] => Editorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial [status] => 1 [counter] => 203 ) [1] => Array ( [kategori_id] => 4969 [kategori_name] => Advetorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial [status] => 1 [counter] => 46 ) [2] => Array ( [kategori_id] => 6729 [kategori_name] => tentang [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang [status] => 1 [counter] => 0 ) [3] => Array ( [kategori_id] => 334 [kategori_name] => Sains [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola [status] => 1 [counter] => 183 ) [4] => Array ( [kategori_id] => 454 [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing [status] => 1 [counter] => 613 ) [5] => Array ( [kategori_id] => 6719 [kategori_name] => Terbaru [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru [status] => 1 [counter] => 0 ) [6] => Array ( [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita [status] => 1 [counter] => 3271 ) [7] => Array ( [kategori_id] => 151 [kategori_name] => Fantasy Premier League [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture [status] => 1 [counter] => 930 ) [8] => Array ( [kategori_id] => 1385 [kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi [status] => 1 [counter] => 2 ) [9] => Array ( [kategori_id] => 3 [kategori_name] => Analisis [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan [status] => 1 [counter] => 1270 ) [10] => Array ( [kategori_id] => 5 [kategori_name] => Football Culture [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture [status] => 1 [counter] => 31 ) [11] => Array ( [kategori_id] => 2049 [kategori_name] => Nasional [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional [status] => 1 [counter] => 87 ) [12] => Array ( [kategori_id] => 392 [kategori_name] => Cerita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita [status] => 1 [counter] => 3163 ) ) [meta_title] => Final Ulangan MLS Cup [meta_desc] => Final MLS Cup 2017 kembali mempertemukan finalis-finalis tahun 2016. Kepastian tersebut didapat setelah Seattle Sounders lolos ke final dengan kemenangan meyakinkan atas Houston Dynamo, Jumat (1/12)... [meta_keyword] => MLS,Toronto FC,Seattle Sounders,Columbus Crew,Houston Dynamo,Jozy Altidore [meta_image] => https://panditfootball.com/images/large/MLS/Seattle_vs_Toronto.JPG [meta_url] => https://panditfootball.com/berita/210552/PFB/171201/houston-dynamo [js_custom_page] => [socmed_facebook] => [socmed_instagram] => Array ( [id_option] => 26 [name_option] => socmed_instagram [value_option] => https://www.instagram.com/panditfootball/ [desc_option] => @panditfootball ) [socmed_youtube] => Array ( [id_option] => 25 [name_option] => socmed_youtube [value_option] => https://www.youtube.com/@pandit.football [desc_option] => @pandit.football ) [socmed_twitter] => Array ( [id_option] => 24 [name_option] => socmed_twitter [value_option] => https://x.com/panditfootball [desc_option] => @panditfootball ) ) 1
PANDIT FOOTBALL INDONESIA

Final Ulangan MLS Cup

Final Ulangan MLS Cup
Font size:

Final MLS Cup 2017 kembali mempertemukan finalis-finalis tahun 2016. Kepastian tersebut didapat setelah Seattle Sounders lolos ke final dengan kemenangan meyakinkan atas Houston Dynamo, Jumat (1/12) pagi WIB. Kemarin, Toronto FC lolos ke final berkat kemenangan atas Columbus Crew.

Pertandingan final akan digelar di BMO Field, Toronto, Ontario, pada 10 Desember 2017 dini hari WIB. Toronto berhak menjadi tuan rumah karena memiliki jumlah poin regular season terbanyak di antara para peserta Conference Championship.

Satu musim MLS terdiri dari regular season yang mempertemukan masing-masing sebelas klub di Eastern Conference dan Western Conference dengan sistem liga. Enam klub teratas di akhir musim reguler lolos ke Conference Championship, yang dijalankan dengan sistem gugur (dan seperti musim reguler, terbagi ke dalam Eastern dan Western Conference).

Dua klub teratas masing-masing Conference lolos otomatis ke semifinal Conference Championship; empat klub lain bertanding di “perempat final” untuk lolos ke semifinal. Pemenang pertandingan semifinal kemudian lolos ke final Conference Championship. Pemenang final inilah yang kemudian akan bertanding di final MLS Cup.

Juara bertahan lolos meyakinkan

Seattle Sounders menang telak pada pertandingan leg kedua final Western Conference Championship 2017 melawan Houston Dynamo. Dalam pertandingan yang digelar di CenturyLink Field (Seattle, Washington) pada Jumat (1/12) pagi WIB tersebut, Seattle menang tiga gol tanpa balas.

Ketiga gol Seattle dicetak oleh Victor Rodriguez pada menit ke-22 (asis Will Bruin), Clint Dempsey pada menit ke-57 (asis Joevin Jones), dan Will Bruin sendiri pada menit ke-73 (asis Harry Shipp).

Kemenangan tersebut melengkapi hasil leg pertama yang digelar di BBVA Compass Stadium (Houston, Texas), Rabu (22/11) pagi WIB. Pertandingan di kandang Houston berakhir dengan kedudukan 2-0 untuk kemenangan Seattle.

Dengan agregat 5-0, Seattle kembali lolos ke final MLS Cup. Musim lalu Seattle meraih gelar MLS Cup pertamanya setelah mengalahkan Toronto FC.

“Ini peluang yang sangat besar,” ujar penjaga gawang Seattle, Stefan Frei, sebagaimana dikutip dari Reuters. “Kami akan mengerahkan kemampuan terbaik kami untuk mengambil keuntungan.”

Seattle lolos ke semifinal Western Conference Championship sebagai runner-up Western Conference, di belakang juara liga Porland Timbers walau memiliki jumlah poin yang sama. Seattle mengalahkan Vancouver Whitecaps dengan agregat 2-0 untuk lolos ke final Western Conference Championship.

Aksi heroik Altidore

Kamis (30/11) pagi WIB Toronto FC memastikan diri menjadi pemenang Eastern Conference Championship. Toronto mengalahkan Columbus Crew 1-0 di BMO Field (Toronto, Ontario).

Pencetak gol tunggal yang membawa Toronto kembali lolos ke final MLS Cup adalah Jozy Altidore. Sang penentu kemenangan bermain sembari menahan rasa sakit.

Pada menit ke-49, Harrison Afful jatuh menimpa pergelangan kaki Altidore. Altidore mendapat perawatan lalu kembali bermain hanya untuk kemudian kembali meninggalkan lapangan untuk mendapat perawatan dan kembali bermain. Pada menit ke-60, Altidore mencetak gol kemenangan setelah mendapat umpan terobosan Victor Vazquez. Delapan menit berselang, Altidore ditarik keluar.

“Aku tahu aku tidak akan bisa memaafkan diriku jika aku meninggalkan lapangan tanpa memberi manfaat,” ujar Altidore sebagaimana dikutip dari Reuters. “Aku langsung tahu aku tidak akan bisa melanjutkan pertandingan tapi aku coba beri sepuluh menit lagi untuk melihat apa yang bisa kulakukan dan untungnya aku mendapat cukup peluang dan kami mendapat gol.”

Vazquez, pencetak asis untuk gol Altidore, gagal memanfaatkan peluang emas di menit ke-26. Josh Williams melanggar Drew Moor sehingga Toronto mendapat penalti. Vazquez yang maju sebagai eksekutor. Sepakannya ditepis Zack Steffen, penjaga gawang Columbus.

Menang lewat gol tunggal di leg kedua berarti Toronto lolos dengan kurang meyakinkan. Walau demikian, mereka berhasil memaksimalkan dua leg pertandingan final Eastern Conference Championship.

Pertandingan leg pertama yang digelar di Mapfre Stadium (Columbus, Ohio) pada Rabu (22/11) pagi berakhir imbang tanpa gol. Toronto tidak mencetak gol tandang, namun tidak kebobolan.

Nirbobol kembali menjadi penentu keberhasilan Toronto di pertandingan leg kedua. Toronto berada dalam posisi riskan, karena jika pertandingan berakhir imbang dengan gol, maka Columbus yang akan lolos berkat gol tandang.

Musim lalu Toronto kalah di final dari Seattle Sounders lewat adu penalti (4-5). Pertandingan waktu normal dan babak tambahan berakhir dengan kedudukan imbang tanpa gol.

Musim ini Toronto lolos ke semifinal Eastern Conference Championship sebagai juara Eastern Conference regular season. Toronto mengalahkan New York Red Bulls di semifinal, dengan agregat 2-2.

Tantangan Joko Susilo Sebagai Pelatih Kepala Arema FC
Artikel sebelumnya Tantangan Joko Susilo Sebagai Pelatih Kepala Arema FC
Dusan Momcilovic Akan Perbaiki Fisik Pemain Arema yang Hanya Kuat Bermain 70 Menit
Artikel selanjutnya Dusan Momcilovic Akan Perbaiki Fisik Pemain Arema yang Hanya Kuat Bermain 70 Menit
Artikel Terkait