Semua lini Inggris memiliki pemain kelas atas untuk berkiprah di level tertinggi. Namun, Gareth Southgate masih memiliki PR besar untuk menemukan susunan pemain yang tepat dalam sistem yang efektif.
Sempat menguasai persepakbolaan Eropa dan dunia, Spanyol dan Jerman menunjukkan penurunan beberapa tahun terakhir. Kedua tim yang sedang dalam tahap regenerasi ini akan bersua di UEFA Nations League.
Lucas Alario menjadi andalan Bayer Leverkusen menyusul cederanya Patrik Schick. Alario membayar kepercayaan itu dengan tuntas, mencetak lima gol dari lima pertandingan Bundesliga.
Andrej Kramaric menyumbang 60% gol Hoffenheim di Bundesliga musim ini. Tanpa Kramaric, Hoffenheim hanya memetik satu poin dari tiga pertandingan.
Nama John Brooks kurang diapresiasi dibanding wonderkid Amerika Serikat seperti Giovanni Reyna atau Chris Richards. Pada 2020/21, performa Brooks di lini belakang membantu Wolfsburg belum terkalahkan di Bundesliga.
Liverpool sudah kebobolan 15 gol di Liga Inggris, tapi selalu nirbobol di Liga Champions. Di Liga Inggris, pemain belakang The Reds kerap membuat kesalahan individual yang berujung fatal bagi timnya.
Lini pertahanan memanglah problem berkelanjutan Chelsea era Lampard. Tapi, sejauh ini, lini belakang The Blues jauh lebih baik kala Edouard Mendy bermain.
Emil Forsberg memang tak bisa mendekati performa terbaiknya pada 2016/17. Tetapi, kemampuannya bermain di banyak posisi membuat Forsberg amat diandalkan pelatih RB Leipzig.
Union Berlin arahan Urs Fischer mengandalkan bola mati untuk mencetak gol. Musim ini, Union menjadi tim kedua yang paling banyak mencetak gol dari situasi set piece.
Angelino semakin klinis pada musim 2020/21. Kendati berstatus sebagai pemain bertahan, Angelino adalah top skor sementara RB Leizpig di semua kompetisi.
