Superioritas Evan Dimas
04 Mar 2020Kemenangan Persija pada pertandingan pekan pertama Liga 1 tidak lepas dari peran Evan Dimas di lini tengah.
Kemenangan Persija pada pertandingan pekan pertama Liga 1 tidak lepas dari peran Evan Dimas di lini tengah.
Gol Calvert-Lewin di waktu tambahan dianulir wasit dan Everton harus puas dengan bermain imbang melawan Manchester United. Kontroversi pun terjadi akibat dianulirnya gol karena dianggap tidak ada pemain Everton yang menyentuh bola tersebut.
Gagal mendaratkan pemain-pemain yang bisa diproyeksi dalam jangka panjang, Manchester United hanya punya opsi jangka pendek. Odion Ighalo menjadi pilihan terbaik bagi mereka.
Apabila musim 2019/20 menjadi kampanye terakhir Lionel Messi bersama FC Barcelona, hanya ada satu nama yang bisa disalahkan: Eric Abidal
Banyak yang mengatakan keberhasilan Miedema jadi finalis Piala Dunia, menjuarai WSL bersama Arsenal, dan cetak 49 gol selama 2019 seharusnya cukup untuk membuat dia memenangkan Ballon d’Or.
Rainbow flick merupakan salah satu senjata andalan Neymar. Ia sudah sering menggunakannya sejak masih bermain di Santos. Tapi tidak sekalipun hal ini menjadi masalah, hingga pertandingan melawan Montpellier di Ligue 1 2019/20.
Bersama Wolves, kemampuan Adama Traore mulai mendapatkan pengakuan dunia. Ia cepat, kuat, dan tak tergantikan. Tapi transformasinya ternyata belum berakhir.
Selain Marco Motta,ssedikitnya ada 7 pemain lain yang CV-nya cukup meyakinkan untuk bisa memberikan tontonan menghibur bagi para penikmat sepakbola Indonesia lewat permainan mereka.
Chicharito bisa mengangkat gairah Liga Meksiko. Tapi ia justru memilih bergabung dengan tim Amerika Serikat.
Kata Ismed Sofyan, Marco Motta akan diplot sebagai gelandang tengah, bukan gelandang bertahan.