Jika tiba-tiba di paruh kedua Serie-A 2019/20 AC Milan bangkit, Ibrahimovic pasti akan mendapat atau setidaknya mengambil apresiasi dari kesuksesan tersebut. Jika tidak? Ya sudah. Sudah diberkahi sosok Zlatan Ibrahimovic saja mereka perlu bersyukur.
Everton mungkin terlihat seperti klub yang ‘terlalu kecil’ untuk diasuh Ancelotti. Tapi, mereka memang butuh sosok sekelas Ancelotti untuk memenuhi ambisi Moshiri.
Keberhasilan Romelu Lukaku bersama Inter Milan adalah bukti bahwa dirinya masih layak diperhitungkan. Catatan buruk di Manchester United pada 2018/2019, bukan salah Lukaku. Melainkan bukti bagaimana the Red Devils telah menyia-nyiakan dirinya.
Lazio menjadi salah satu pesaing gelar juara Serie-A 2019/2020. Hanya terpaut enam poin dari Juventus dan Inter Milan, Biancocelsti bermimpi untuk kembali raih scudetto seperti tahun 90-an. Kesuksesan Simone Inzaghi adalah buah dari visi pemilik klub, Cla
Ditunjuk sebagai manajer Arsenal, Mikel Arteta memenuhi takdirnya sebagai penerus Arsene Wenger.
Mengaku kesulitan menggeser Sergio Aguero di Manchester City, Gabriel Jesus ingin menembak kepalanya sendiri.
Terlibat dalam tujuh gol dari sembilan pertandingan terakhir, Mason Greenwood mirip dengan Ole Gunnar Solskjaer di era Sir Alex Ferguson. Namun Solskjaer mempersiapkan Greenwood untuk jadi penerus Wayne Rooney di Manchester United.
Memilih Gattuso yang minim prestasi sebagai pengganti Carlo Ancelotti terlihat sebagai keputusan aneh dari pihak Napoli.
Mourinho mengubah sistem permainannya di Tottenham Hotspur. Biasanya, the Special One selalu menggunakan tiga gelandang. Namun bersama the Lilywhites, hanya dua yang ia beri tugas di lini tengah. Siapakah dua pemain terbaik untuk menjalankan tugas itu?
Jose Mourinho memberikan julukan baru untuk Son Heung-Min. Menyamakan penyerang Tottenham Hotspur itu dengan legenda Brasil, Ronaldo Nazario.
