Mengirim kembali pemain-pemain muda Indonesia ke Inggris dengan program Garuda Select, lawan yang dihadapi angkatan kedua terlihat lebih mudah dibandingkan saat angkatan Ernando dan kawan-kawan. Benarkah?
Sempat disebut sensasi semusim atau `one season wonder`, Jamie Vardy kembali membuktikan diri. Gareth Southgate bahkan tertarik untuk memanggil penyerang Leicester itu ke Tim Nasional Inggris meski Vardy sudah pensiun dari level internasional.
Norwich City sempat membuat kejutan di musim ini melalui aksi Teemu Pukki dan kemenangan sensasional melawan Manchester City. Namun di balik itu semua Norwich City sebenarnya sedang menghadapi permasalahan Finansial yang membuat mereka terpuruk setelahnya
Dua pelatih berkarisma, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, kembali bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris.
Dibanding kasus Granit Xhaka, barangkali situasi Özil lebih menggambarkan relasi terkini antara suporter Arsenal dengan Emery. Bukan tidak mungkin, penyelesaian kasus Özil bisa menjadi penentu bagi masa depannya di Stadion Emirates.
Alex Oxlade-Chamberlain memberikan sebuah opsi baru bagi serangan Liverpool musim ini dengan permainan yang lebih kreatif dan terbuka.
Opta memiliki parameter pengukuran baru untuk mengetahui siapa pemain yang menjalani peran sebagai playmaker.
Jangan biarkan persentase penguasaan bola pada waktu penuh, yang 67,9% dimiliki Liverpool, membuat Anda terkecoh. Sesungguhnya, Liverpool mampu mencetak gol (penyeimbang) justru ketika Man United terlalu sibuk bertahan.
Sejak menang 4-0 atas Chelsea dalam laga pembuka Premier League 2019/20, Manchester United hanya mencetak lima gol dalam enam pertandingan berikutnya. Produktivitas mereka cuma lebih baik dari Watford (tiga gol) yang menempati dasar klasemen.
Kekalahan Man United dari West Ham sejatinya telah `disiapkan` sejak musim belum bergulir. Kegagalan mencari pengganti pemain yang hengkang, serta belum matangnya para pemain muda, mulai menyiratkan tanda bahaya bagi masa depan Solksjaer.
