Kategori: Cerita

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

(On this Day 18 Februari) Malaikat yang Bernyanyi dengan Kakinya

Pada 18 Februari 1967, seorang pemain dengan kemampuan luar biasa tapi ganjil bagi bangsa Italia...

AS Roma dan Ketakutan akan Ronaldo

Real Madrid berusaha untuk memanfaatkan rasa takut AS Roma akan sosok Cristiano Ronaldo untuk menepis trauma mereka sendiri, dan mereka berhasil.

Mahasiswa Geospasial yang Memohon kepada Arsène Wenger untuk Direkrut

Striker klub asal Kenya, Gor Mahia meminta agar dirinya di transfer oleh Arsene Wenger karena telah membuat 38 gol sejauh ini di semua kompetisi.

Menanti Hasil Perguruan Spalletti Kepada Ancelotti

Menceritakan perjalanan kepelatihan Luciano Spalletti yang ternyata berguru kepada Carlo Ancelotti

Paris, Kota Favorit Suporter Chelsea untuk Merusuh

Tiga pertemuan berturut-turut antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea di Paris tidak pernah luput dari konflik.

Kepercayaan Diri Benfica vs Suhu Dingin Zenith

Kepercayaan diri pelatih Benfica, Rui Vitoria dalam menghadapi leg kedua nanti bisa menjadi kekuatan bagi tim atau malah menjadi bumerang bagi timnya sendiri.

Mimpi-Mimpi Indah KAA Gent

KAA Gent sedang memperpanjang mimpi indahnya. Setelah sukses menjuarai liga Belgia musim 2014-2015, The Buffalos sukses menjadi tim pertama dari Belgia yang mampu lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Kamis (18/02), dini hari WIB, KAA Gent akan berjuang

Laurent Depoitre, Jamie Vardy dari Belgia

Laurent Depoitre masih bermain untuk klub amatir pada tahun 2011. Tahap demi tahap, Depoitre berhasil menjadi salah satu penyerang terbaik di liga Belgia. Membantu KAA Gent meraih gelar juara liga Belgia dan sedang dipantau oleh klub besar liga Inggris.

Renato Sanches, Pemuda Asal Lisbon Harapan Masa Depan Portugal

Di dalam tubuh akademi Benfica, ada seorang pemain berbakat yang kelak bisa mengharumkan nama Portugal di kancah persepakbolaan dunia. Dialah Renato Sanches, pemuda asli Lisbon, Portugal.

Standing Ovation untuk Cheryshev

Trauma yang dialami oleh Cherysev akan yang namanya standing ovation memang masih melekat. Namun, kemenangan atas Valencia mengubah pandangan Cherysev atas yang namanya standing ovation