Kategori: Editorial

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Lelahnya Mengurai Masalah Sepakbola Liga 3

Liga 3 musim ini seperti salah satu cerminan kompetisi yang diburu-buru. Seharusnya Liga 3 menjadi kenikmatan rakyat yang eksistensinya tidak terjamah di divisi tertinggi sepakbola Indonesia.

Tumbal itu Bernama Timnas Indonesia

Muara dari kompetisi adalah tim nasional yang berprestasi. Jika kualitas dan integritas kompetisi ditempatkan pada nomor kesekian, jangan (pura-pura) kaget kalau timnas terus menerus jadi korban.

Cara Menganalisis Pertandingan Sepakbola

Bagaimana cara menganalisis pertandingan sepakbola? Inilah yang kerap dilakukan oleh para penulis di Pandit Football dalam menganalisis pertandingan.

Alasan Hungaria Tidak Takut Covid-19

Hungaria jadi satu-satunya tuan rumah Piala Eropa 2020 yang bisa menggelar pertandingan dengan 100% kapasitas stadion. Kenapa bisa?

Kontroversi Persija Terpilih Menjadi Wakil Indonesia di AFC Cup 2021

Jika mengacu regulasi AFC, pengganti PSM di AFC Cup 2021 seharusnya Persipura, bukan Persija.

Menafsirkan Sepakbola Modern Lewat Nasib Christian Eriksen

Sepakbola modern lebih butuh gelandang bertahan jago ketimbang gelandang serangan elegan. Apa yang dialami Christian Eriksen bisa jadi gambarannya.

Mewajarkan Pemain Indonesia Main Tarkam

Belakangan, beberapa pemain tim nasional menjadi sorotan dan target warganet karena kedapatan bermain tarkam. Pantaskah mereka melakukannya? Benarkah warganet dengan segala opini dan caci mereka?

Pelatih Sebagai Tempatnya Salah

Pelatih sering kali menjadi kambing hitam saat sebuah tim sepakbola bermain buruk. Padahal ada banyak sisi yang harus terlebih dahulu dilihat sebelum melemparkan tanggung jawab kepada sang pelatih.

Liga Tetangga Bisa Lanjut, Kok Kita Enggak?

Liga 1 Indonesia masih belum dilanjutkan dan belum ada kejelasan. Muncul pertanyaan mengapa negara-negara lain bisa melanjutkan kompetisi sepakbola tapi Indonesia tidak?

Tak Berdaya Menghadapi Rasisme

Rasisme benar-benar terjadi di sepakbola. Sampai detik ini. Hal tersebut tidak bisa dimungkiri lagi. Sialnya masih banyak orang yang merasa bahwa rasisme bukan hal besar.