Kategori: PanditSharing

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Menilik Seberapa Seriusnya Islandia Melawan Indonesia

"Semua pemain Islandia (yang dibawa ke Indonesia) terbaik. Kami bermain kolektif, semua bagus," kata Eidur Gudjohnsen. Benarkah? Sepertinya mereka membawa pemain lapis kedua.

Merajut Harapan di Jendela Transfer

Manusia selalu memiliki harapan untuk lebih baik dari tahun ke tahun. Manusia menyusun harapan saat pergantian tahun, sementara klub sepakbola merajut harapannya di jendela transfer.

Transfer Coutinho dan Real Madrid

Barcelona merekrut Philippe Coutinho. Apa yang sebaiknya dilakukan Real Madrid?

Ironi Negeri Naturalisasi

Naturalisasi hanyalah dalih PSSI untuk mengesampingkan pentingnya pembinaan usia dini, dan kegagalan PSSI dalam menjaga para pemain muda yang punya potensi.

Justice League, Zack Snyder, Industri Sepakbola, dan Selera Pasar

Serie A meredup karena tidak mengikuti pasar. Tapi, Liga Primer justru meredup karena terlalu mengikuti pasar. Melalui analogi karya seni film justice League, penulis menjelaskan efek negatif industrialisasi sepakbola.

Bagaimana Jika Semua Pesepakbola Tidak Boleh Bermain di Luar Negara Mereka?

Andaikan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tidak boleh keluar Portugal dan Argentina, mereka mungkin jadi pemain biasa-biasa saja.

Terlalu Dini untuk Mencaci The Special One

Berilah kesempatan untuk Mourinho, layaknya kesempatan yang diberikan pada Ferguson saat awal ia menangani Man United.

Di Balik Ekspansi Produsen Ban dalam Industri Sepakbola

Ketimbang memasarkan produk di Formula 1 atau MotoGP, perusahaan-perusahaan ban malah justru berekspansi ke lapangan hijau. Adakah motif tertentu di balik strategi ini?

Politik Tiga Poin dan Dampaknya pada Turnamen Sepakbola

Politik tiga poin diterapkan untuk lebih menghargai kemenangan ketimbang meraup hasil imbang sebanyak-banyaknya. Dengan ganjaran tiga poin, tim yang lebih sering menang praktis lebih superior dari tim yang sering bermain imbang.

Karena Datang ke Stadion adalah Hak Suporter

Melarang suporter untuk datang ke stadion dan mendukung kesebelasan kesayangannya, secara tidak langsung melanggar hak asasi manusia mereka bukan?

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan tulisanmu ke:

sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat (nama lengkap, alamat, dan pekerjaan) dan akun Twitter di bawah tulisan.

2. Minimal 650 kata, ditulis pada file Ms Word.

3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll).

4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak untuk dipublikasikan).

5. Jika tidak ada balasan atau belum dimuat dalam 3 hari, berarti mohon maaf naskah anda belum dapat kami publikasi.