Sepakbola itu permainan filsafat yang bisa dilihat dari buah pemikiran Hegel. Menurut Hegel, ide absolut hanya bisa ditemukan melalui proses dialektika, ketika tesis bertemu dengan anti-tesis, bertengkar, dan menghasilkan tesis yang baru terus menerus.
“Setelah bertahun-tahun di mana aku melihat banyak hal," tulis Albert Camus, "yang benar-benar aku tahu tentang moralitas dan tanggung jawab seorang manusia aku pelajari dari olahraga dan aku mempelajarinya di RUA.”
Bagi Materazzi, insiden tandukan Zidane benar-benar menunjukkan momen paling makiavelis di atas lapangan hijau, di laga terpenting pula; di mana Materazzi menghalalkan segala cara untuk menang.
Dalam permainan sepakbola, selalu ada cerita menarik dari setiap operannya, bahkan operan ke arah belakang (back-pass). Melalui backpass kami berusaha terus melihat, mengingat, dan menghargai sejarah.
Seorah filsuf sepakbola yang dicintai oleh para penggemar sepakbola di Ukraina.
Nasib Luis Milla rasanya tidak harus ditentukan dari hasil Asian Games 2018 mendatang....
Pada 18 Februari 1967, seorang pemain dengan kemampuan luar biasa tapi ganjil bagi bangsa Italia...
Sifat yang cenderung menyakitkan dari sebuah tendangan penalti mungkin akan sedikit punya hubungan dengan seorang filsuf dan teolog Denmark, Søren Kierkegaard.
Filsuf Nietzsche perkenalkan uebermensch: manusia yang fisik, mental, intelektualnya superior. Dari lapangan hijau, Beckenbauer mendekati kriteria itu
Seseorang tidak bisa dengan serta merta disebut sebagai “The Great Leaders”. Salah satu...
