Etika dalam Mengheningkan Cipta
10 Nov 2015Di Inggris, proses mengheningkan cipta berjalan begitu khidmat. Bagaimana dengan di Indonesia?
Di Inggris, proses mengheningkan cipta berjalan begitu khidmat. Bagaimana dengan di Indonesia?
Paling mengerikan adalah jika kebebasan pendapat yang sudah ditawarkan oleh sepakbola selama ini berubah menjadi hate speech. Ujaran kebencian terhadap golongan tertentu menggunakan jalur bernama sepakbola.
Pada akhirnya bola panas ini masih terus bergulir, tak jelas rimbanya. Kita selaku pecinta sepakbola Indonesia, hanya bisa melihat miris dengan pertikaian dari PSSI dan Kemenpora ini.
Mari kita lihat dari berbagai sudut pandang mengenai aksi penolakan Jakmania terhadap Persib dan Bobotoh untuk datang ke Gelora Bung Karno dalam rangka final Piala Presiden 2015 melawan Sriwijaya FC.
Final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Sriwijaya FC dan Persib Bandung direncanakan akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebelum ketuk palu disahkan, penunjukkan venue ini langsung melahirkan polemik dalam negeri.
Arsenal melawan Manchester United sudah tidak menyimpan panas dan pertaruhan gengsi yang sama. Biasa saja.
Anthony Martial beruntung. Gol pada debutnya berarti banyak bagi pesepakbola kelahiran Perancis, 5 Desember 1995 ini. Sebagai seorang pemain muda yang dihargai mahal, gol tersebut menjawab keraguan sekaligus sebagai bentuk harapan bagi pendukung kesebelas
Malam 13 September 2015 memang seperti Malamnya Bonek Mania. Koreo dari tribun utara, kembang api, flare, chant-chant yang menggema di stadion, serta kemenangan yang diraih Persebaya, menyemarakkan kerinduan mereka terhadap kesebelasan yang mereka cintai.
Anda barangkali percaya kalau cuma ada dua jenis atlet di dunia ini: berbakat (insting) dan pekerja keras (teknik). Padahal semua pesepakbola yang Anda lihat saat ini, mulai dari Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, hingga Nicklas Bendtner sekalipun adalah ga
Kesalahpahaman dalam berkomunikasi memiliki daya rusak yang beragam mulai dari hal kecil semacam putus hubungan dengan pasangan, perang saudara, hingga kegagalan di bursa transfer.